Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut ini merupakan kelebihan kemasan produk berbahan dasar plastik, kecuali tahan panas. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perhatikan gambar berikut, kemasan yang paling cocok untuk produk makanan tersebut adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasanApakah roti termasuk produk bioteknologi asli Indonesia? Roti tergolong pada bioteknologi konvensional. Pembuatannya menggunakan bantuan dari bakteri Saccharomycrs cerevisea. Apakah kecap termasuk produk bioteknologi asli Indonesia? Kecap, roti, tempe, yoghurt, keju, dan terasi adalah sedikit contoh produk bioteknologi yang sangat populer di masyarakat Indonesia. Apakah tahu bioteknologi asli Indonesia? tahu bukan termasuk produk bioteknologi. Apakah susu merupakan produk bioteknologi? Susu dapat diolah melalui proses bioteknologi konvensional sehingga terciptalah beragam produk turunan lainnya seperti yoghurt, keju, dan mentega. Tentu mikroorganisme untuk membuat masing ā masing bahan pangan ini berbeda dan terdapat treatment yang berbeda pula untuk membuatnya. Roti berasal dari apa? Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Apa saja makanan produk bioteknologi? Tempe. Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang sering dikonsumsi menjadi salah satu makanan favorit. Kecap. Baca juga Bioteknologi Dalam Bidang Kedokteran Tauco. Oncom. Tape. Yogurt. Keju. Mengapa kecap merupakan produk bioteknologi? Jadi proses pembuatan kecap termasuk bioteknologi dikarenakan proses pembuatan kecap memanfaatkan makhluk hidup yaitu kapang Aspergillus wentii dengan menggunakan bahan kedelai hitam. Apa saja yang merupakan produk bioteknologi modern? Contoh produk bioteknologi modern antara lain jagung BT, tomat Flavr Savr, vaksin, hormon insulin, hingga bayi tabung. Bioteknologi apa saja? Profil DNA. Kloning DNA. Analisis genom. Transgenesis. Xenotransplantasi. Sel punca dan rekayasa jaringan. Bayi tabung. Antibiotik. Apakah tahu merupakan produk bioteknologi Mengapa? Tidak, karna tahu kan diproses dari endapan sari kedelai. Manakah yang termasuk produk bioteknologi tahu atau tempe? Tempe termasuk dalam produk bioteknologi karena dalam pembuatan tempe melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur-jamur tersebut. Dalam prosesnya, enzim protease mendegredasi protein menjadi asam amino dan juga enzim lipase menguraikan lemak menjadi asam lemak sehingga tempe mudah dicerna oleh tubuh. Dari mana asal tahu? Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama ātahuā merupakan serapan dari bahasa Hokkian tauhu Hanzi č±č , hanyu pinyin doufu, yang secara harfiah berarti ākedelai terfermentasiā. Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Apa contoh bioteknologi dalam pengolahan susu? Jawaban Fermentasi yoghurt, fermentasi keju, dan fermentasi mentega dengan metode bioteknologi konvensional Memanfaatkan mikroorganisme dalam penerapannya. Apa saja contoh produk bioteknologi konvensional? Pembuatan tempe, bahan dasar dari kedelai, merupakan hasil fermentasi dari jamur Rhizopus. Pembuatan tape, bahan dasarnya singkong atau beras ketan, merupakan hasil fermentasi dari Saccharomyces cereviceae. Kecap, bahan dasarnya kacang kedelai hasil, fermentasi dari jamur Aspergillus. Apakah antibiotik termasuk produk bioteknologi? Pembahasan. Penicillin merupakan contoh dari produk bioteknologi konvensional karena memanfaatkan organisme secara langsung dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Pembuatan penicilin melalui proses fermentasi yaitu memanfaatkan jamur yang menghasilkan antibiotik penicilin. Kapan roti masuk ke Indonesia? Roti di Indonesia sudah ada sejak zaman Belanda sekitar tahun 1930, budaya makan roti biasa dilakukan orang-orang barat mulai dikenalkan pada warga pribumi dengan cara diperjual-belikan. Saat itu roti ini masih memiliki tekstur yang agak kasar dan keras. Chapati terbuat dari apa? Chapati dibuat dari adonan yang terdiri dari terigu atta, garam dan air. Tepung atta terbuat dari gandum India. Terigu yang dihasilkan lebih halus dibandingkan terigu gandum utuh di negara-negara Barat. Secara tradisional, baik roti dan nasi disajikan hambar untuk dihidangkan bersama masakan-masakan berempah. Apa itu roti Menurut ahli? Menurut SNI 1995, definisi roti adalah produk yang diperoleh dari adonan tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. References Pertanyaan Lainnya1Apa yang disebut dengan pembagian pekerjaan?2Jelaskan apa yang dimaksud bahwa rasul sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan?3Bagaimana pendekatan yg dijadikan dasar dalam menyusun APBD?4Bagaimana cara menghitung mikrometer sekrup?5Mengapa sistem stratifikasi sosial pada masyarakat Bali bersifat tertutup?6Apa KPK dan FPB dari 15 dan 20?7Apa maksud dari alat musik Pencon?8Apa saja contoh jual beli yang sah tapi terlarang?9Apa yang dimaksud dengan lempeng bumi brainly?10Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan terpuji brainly?
Olehkarena itu penggunaan Nature Oil Breast Care insya Allah cukup baik diterapkan dalam rangka merawat payudara wanita. Bahan baku alami dari ā Monopterus Albusā dari jenis khusus dan bukan berasal dari habitat laut sebagaimana produk keumuman. seorang peneliti dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical
Keju salah satu contoh produk bioteknologi. Foto ShutterstockProduk Bioteknologi Konvensional1. Produk Bioteknologi Makanan dan MinumanTempe adalah contoh produk bioteknologi yang dimanfaatkan untuk makanan. Foto Shutterstock2. Produk Bioteknologi dalam Bidang KesehatanIlustrasi vaksin yang merupakan produk bioteknologi untuk obat-obatan. Foto Shutter Stock3. Produk Bioteknologi Sumber Energi Alternatif4. Produk Bioteknologi Pengolahan Limbah5. Produk Bioteknologi ModernIlustrasi proses bayi tabung yang merupakan contoh produk bioteknologi modern. Foto macrovector/FreepikSubbab berikut tidak ada di panduan (kecuali luaran), hanya sebagai Terciptanya peluang usaha kecil masyarakat yang bergerak 3 Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : a 4 Luaran yang Diharapkan 4 Luaran yang Diharapkan . a 2 Sumber Daya dan Bahan Baku Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari produk Kasmokal (Kue Talas
15 Contoh Produk Bioteknologi Modern dan Konvensional beserta Penjelasannya ā Ketika mendengar istilah bioteknologi, apa yang pertama kali kamu pikirkan? Perlu kamu ketahui bahwasannya produk bioteknologi merupakan istilah dari produk yang pembuatannya melibatkan pemanfaatan makhluk hidup, seperti virus, bakteri, jamur dan lainnya melalui bantuan teknologi. Agar kamu bisa lebih memahami seputar produk bioteknologi, berikut ini Mamikos rangkumkan informasi seputar contoh produk bioteknologi modern dan konvensional lengkap dengan penjelasannya. Berikut Deretan Contoh Produk Bioteknologi Modern dan KonvensionalDaftar IsiBerikut Deretan Contoh Produk Bioteknologi Modern dan KonvensionalApa itu Bioteknologi?Sejarah Singkat BioteknologiPenggolongan BioteknologiContoh Produk Bioteknologi ModernContoh Produk Bioteknologi Konvensional Daftar Isi Berikut Deretan Contoh Produk Bioteknologi Modern dan Konvensional Apa itu Bioteknologi? Sejarah Singkat Bioteknologi Penggolongan Bioteknologi Contoh Produk Bioteknologi Modern Contoh Produk Bioteknologi Konvensional Pernahkah kamu sadari bahwa makanan atau benda yang ada di sekitar kamu dibuat melalui proses yang bernama bioteknologi? Faktanya, bioteknologi sudah ditemukan sejak ribuan tahun lalu dan sudah menghasilkan banyak produk berupa makanan, minuman, obat-obatan, hingga makhluk hidup, lho. Secara umum, ada dua jenis bioteknologi yakni konvensional dan modern. Lantas, bagaimana cara kerja bioteknologi konvensional dan modern ini? Dan apa saja contoh produknya? Baca artikelnya sampai habis, ya. Apa itu Bioteknologi? Sebelum mengetahui tentang produk-produk dari bioteknologi konvensional dan modern, tentu alangkah lebih baiknya jika kamu mengenal lebih dekat dengan istilah bioteknologi terlebih dahulu. Bioteknologi sendiri berasal dari kata bioā yang berarti makhluk hidup dan teknologi. Singkatnya, bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup secara utuh ataupun bagian-bagiannya. Tujuannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara prinsip atau teknologi tertentu. Maksudnya kira-kira gimana, tuh? Nah, maksudnya adalah jikalau dalam keadaan utuh artinya makhluk hidupnya langsung dipakai secara utuh untuk menghasilkan produk atau jasa bioteknologi. Contohnya, kalau kamu ingin membuat nata de coco, maka kamu bisa langsung menggunakan bakteri Acetobacter Xylinum secara utuh. Contoh lainnya, ketika kacang kedelai langsung ditambahkan jamur Rhizopus Oryzae maka dapat dibuat menjadi tempe. Lantas, kalau ingin memanfaatkan bagian-bagiannya saja seperti apa? Nah, artinya yang kamu gunakan untuk menghasilkan produk tertentu hanya menggunakan bagian dari makhluk hidup itu. Misalnya, kamu hanya mengambil enzimnya aja atau DNA-nya aja. Sejarah Singkat Bioteknologi Secara sederhana, bioteknologi sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Merujuk pada situs Kementerian Lingkungan Hidup LHK, bioteknologi sudah dilakukan bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi sejak 8000 SM. Tujuannya untuk pengumpulan benih untuk ditanam kembali atau praktik pengembangbiakan selektif. Kemudian, bioteknologi berkembang pada 6000 SM dan digunakan dalam pembuatan bir, pembuatan tempe dengan bantuan ragi, fermentasi anggur, serta membuat roti. Di tahun 4000 SM, bangsa Tionghoa juga sudah membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat. Dari masa ke masa produk bioteknologi pun terus berkembang hingga adanya penemuan sel oleh Robert Hooke melalui mikroskop pada 1665. Penemuan ini pun berlanjut dengan penelitian yang semakin komprehensif hingga akhirnya pada 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan. Istilah bioteknologi pun pertama kali dicetuskan oleh Karl Ereky yang merupakan seorang insinyur asal Hongaria pada 1919. Kala itu, Ereky mendefinisikan bioteknologi sebagai proses penggunaan teknologi untuk mengubah bahan biologis mentah menjadi produk yang berguna. Pengertian bioteknologi menurut Ereky pun tak jauh berbeda dengan makna bioteknologi saat ini. Seiring waktu, bioteknologi konvensional pun telah menjadi modern dan mengambil lebih banyak peran dalam peradaban manusia. Penggolongan Bioteknologi Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, yakni bioteknologi konvensional dan modern. Lantas, apa saja perbedaannya? Yuk, kita cek satu-satu di bawah ini! 1. Bioteknologi Konvensional Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan peralatan serta bahan sederhana dalam prosesnya. Memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara langsung, bioteknologi konvensional umumnya secara utuh untuk menghasilkan atau memodifikasi produk dengan cara, prinsip, dan teknologi tertentu. Adapun berikut ini merupakan karakteristik bioteknologi konvensional Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung dan utuh. Memanfaatkan cara atau prinsip yang alami umumnya menggunakan prinsip fermentasi. Menggunakan alat dan bahan yang sederhana. Tidak memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya. Skala produksi kecil dan biaya yang digunakan relatif lebih murah. 2. Bioteknologi Modern Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara tidak langsung berupa bagian-bagian tertentu guna menghasilkan produk dengan cara prinsip atau teknologi tertentu. Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang menggunakan peralatan sederhana, bioteknologi modern menggunakan peralatan canggih guna menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien. Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang menggunakan peralatan sederhana, bioteknologi modern menggunakan peralatan canggih guna menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien. Dalam bioteknologi modern selain menggunakan mikroorganisme juga dapat menggunakan bagian-bagian tubuh mikroorganisme, hewan, dan tumbuhan. Nah, di bawah ini merupakan karakteristik dari bioteknologi modern Memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung dan umumnya berupa bagian tertentu saja. Memanfaatkan cara atau prinsip yang modern atau lebih canggih, yaitu berupa rekayasa genetika atau modifikasi gen dan teknologi reproduksi. Menggunakan alat dan bahan canggih dan modern. Memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya. Skala produksi umumnya besar dan dengan biaya yang relatif mahal. Contoh Produk Bioteknologi Modern Bioteknologi modern memang dapat dikatakan sebagai cabang ilmu yang bisa bermanfaat dalam berbagai bidang. Nah, di bawah ini merupakan beberapa contoh dari hasil produk bioteknologi modern. 1. Vaksin Salah satu contoh produk bioteknologi modern yang bermanfaat hingga sekarang ini adalah vaksin. Diketahui, vaksin merupakan sediaan biologis yang digunakan agar tubuh kita dapat menghasilkan kekebalan adaptif terhadap penyakit infeksi tertentu. Pada 1796, seorang ilmuwan asal Inggris bernama Edward Jenner telah menemukan vaksin. Ia pun sadar bahwa pasien yang telah terinfeksi cacar takkan terkena penyakit tersebut di masa depan karena tubuhnya sudah menghasilkan kekebalan terhadap virus cacar. Pengaruh vaksin terbilang sangat besar dalam kehidupan manusia guna melawan penyakit bersifat pandemik seperti cacar, campak, hepatitis B, rabies, influenza, pes, difteri, tetanus, polio, hingga Covid-19. Jika industri medis tidak bekerja keras untuk menciptakan vaksin Covid-19, mungkin hingga kini pandemi virus Corona bisa berdampak jauh lebih buruk. 2. Teknik Kultur Jaringan Produk bioteknologi modern berikutnya adalah teknik kultur jaringan. Merupakan suatu teknik untuk memperbanyak tumbuhan dalam skala besar, teknik kultur jaringan dibuat dengan mengambil sel atau jaringan pada tumbuhan. Baik melalui melalui potongan kecil daun, akar, batang, atau bagian tumbuhan yang lainnya. Nantinya, potongan tumbuhan tersebut ditumbuhkan di suatu medium yang sudah dipersiapkan dan mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhan tumbuhan. Kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman untuk memperoleh keturunan yang memiliki sifat yang sama seperti induknya. Melalui teknik ini, kita bisa menghasilkan bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar. 3. Teknologi Rekombinasi DNA dan Kloning Gen Tanpa disadari, ada penyakit-penyakit tertentu pada manusia yang disebabkan oleh adanya gangguan hormon. Contohnya, diabetes mellitus DM tipe I atau biasa dikenal dengan penyakit kencing manis. Diketahui, penyakit yang satu ini disebabkan karena kurangnya hormon insulin yang menyebabkan kadar gula dalam darahnya sangat tinggi. Kini, dengan adanya bioteknologi modern, hormon insulin bisa dihasilkan secara buatan transgenik dengan adanya bantuan bakteri Escherichia Coli. Diawali dengan melakukan proses rekombinasi DNA berupa penyisipan gen insulin yang berasal dari DNA sel manusia ke dalam plasmid bakteri, kemudian akan diperoleh plasmid rekombinan. Rekombinasi DNA adalah proses modifikasi DNA yang dapat berasal dari spesies yang berbeda guna menghasilkan DNA rekombinan atau DNA yang telah termodifikasi. Plasmid rekombinan yang telah mengandung gen insulin pun kemudian dimasukkan ke dalam bakteri Escherichia Coli sehingga bakteri Escherichia Coli bisa memproduksi insulin. 4. Antibiotik Antibiotik juga merupakan salah satu produk bioteknologi. Merupakan senyawa yang umumnya dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu, antibiotik berfungsi untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri patogen penyebab penyakit. Diketahui antibiotik yang pertama kali ditemukan dihasilkan oleh jamur Penicillium Notatum. Dimana Penicillium Notatum ini merupakan antibiotik yang ampuh melawan infeksi dari bakteri gram positif karena terbukti bisa menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Beberapa contoh jenis antibiotik lainnya adalah antibiotik yang berasal dari kelompok Streptomycin dan Tetracycline yang ampuh melawan bakteri Tuberculosis. 5. Bayi Tabung Bayi tabung juga termasuk dalam produk bioteknologi modern. Bayi tabung pertama kali dimulai dengan lahirnya Louis Brown di Inggris pada tahun 1978. Secara sederhana, bayi tabung merupakan proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu. Bayi tabung kerap disebut dengan istilah in vitro fertilizationā yang berarti dalam gelas atau tabung dan fertilizationā yang artinya pembuahan. Dalam proses bayi tabung, nantinya sel telur yang matang diambil dari indung telur calon ibu dan dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan. Setelah berhasil dan terjadi pembuahan, embrio kecil yang terjadi tadi dimasukkan ke rahim dengan harapan dapat berkembang menjadi bayi. Contoh Produk Bioteknologi Konvensional Bioteknologi konvensional dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah dan pada dasarnya dilakukan hanya didasarkan atas pengalaman yang turun temurun. Dengan kata lain, bioteknologi konvensional dilakukan dengan cara dan peralatan yang sederhana. Umumnya, bioteknologi konvensional belum bisa diproduksi secara masif dan massal. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh produk bioteknologi konvensional yang perlu kamu ketahui 1. Tempe Salah satu contoh produk bioteknologi konvensional adalah tempe. Merupakan makanan tradisional khas Indonesia yang paling sering dikonsumsi dan mudah ditemukan, tempe menjadi salah satu makanan favorit yang kaya akan kandungan gizinya. Dengan kadar protein yang cukup tinggi, tempe bisa menjadi alternatif sumber protein nabati. Selain itu, tempe juga mengandung beberapa asam amino yang diperlukan oleh tubuh manusia. Lantas, bagaimana proses pembuatan tempe? Nah, perlu kamu ketahui bahwa pada dasarnya tempe diproduksi dengan menggunakan teknik fermentasi yang dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhan, nantinya jamur akan menghasilkan benang-benang yang disebut dengan hifa. 2. Kecap Selain tempe, kecap juga merupakan salah satu contoh produk bioteknologi konvensional yang cukup sering kita temui. Kecap dibuat melalui proses fermentasi dengan menggunakan Jamur Aspergillus Wentii. Untuk proses pembuatannya, pertama-tama jamur ditumbuhkan dalam kulit gandum terlebih dahulu. Kemudian, jamur bersama dengan bakteri asam laktat tumbuh pada kedelai yang sudah dimasak dan nantinya akan menghancurkan campuran gandum. Setelah melalui fermentasi karbohidrat yang cukup lama, maka akan dihasilkan kecap. 3. Keju Keju merupakan produk bioteknologi konvensional yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat pada susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophillus. Kedua bakteri tersebut akan menghasilkan enzim renin sehingga protein susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cari dan padatan dadih. Nantinya, enzim renin akan mengubah gula laktosa di dalam susu tadi menjadi protein dan asam yang ada pada dadih. Kemudian, dadih akan mengalami proses pematangan dan pengamasan hingga akhirnya tebentuklah keju. 4. Yoghurt Terbuat dari susu, yoghurt merupakan minuman hasil fermentasi yang menggunakan bakteri Streptococcus Thermophillus atau Lactobacillus Bulgaricus. Kedua bakteri ini akan mengubah laktosa menjadi asam laktat. Selain itu, akan terjadi pula perpecahan protein pada susu yang nantinya menyebabkan susu menjadi kental dan membuat yogurt terasa asam dan kental. 5. Roti Dalam proses pembuatannya, roti membutuhkan mikroorganisme Saccharomyces Cerevisiae. Dimana mikroorganisme tersebut akan memfermentasikan gula di dalam adonan menjadi CO2 dan alkohol sehingga adonan pun akan mengembang. Nah, dalam proses ini roti tidak akan memecah tepung menjadi gula karena tidak menghasilkan enzim amilase. Melainkan untuk untuk mengembangkan dan memberikan rasa saat dipanggang. Uap CO2 hasil fermentasi ragi juga akan meninggalkan tekstur yang khas dan menyebabkan tekstur roti menjadi ringan. 6. Mentega Produk bioteknologi konvensional berikutnya ada mentega. Terbuat dari susu dengan menggunakan mikroorganisme Streptococcus Lactis, bakteri-bakteri tersebut nantinya akan membentuk proses pengasaman pada susu. Hingga pada akhirnya krim susu terpisah menjadi bagian lemak yang padat, dan bagian yang cair pun dipisahkan. Kemudian, lemak mentega diaduk dan dipadatkan guna menciptakan mentega yang siap dikonsumsi. 7. Nata de Coco Nata de Coco sesungguhnya adalah sari kelapa atau kolang-kaling dari air kelapa. Merupakan produk bioteknologi konvensional, proses pembuatan Nata de Coco dibantu bakteri Acetobacter xylinum. Terbuat dari air kelapa dengan massa kenyal berwarna putih yang terbentuk dari serabut hemiselulosa, dimana serabut tersebut terbentuk pada permukaan medium cair tempat hidup bakteri Acetobacter Xylinum. 8. Minuman Alkohol Pemanfaatan mikroorganisme juga terjadi pada produk minuman dan alkohol seperti pada pembuatan wine, sake, tuak, dan bir. Untuk minuman sake dan tuak dihasilkan dari fermentasi beras ketan oleh Aspergillus Oryzae. Sementara untuk pembuatan wine dapat dibuat melalui proses fermentasi buah anggur atau buah lain yang memanfaatkan Saccharomyces Cerevisiae dan Saccharomyces Ayanus. Sedangkan, untuk bir dibuat dari biji padi yang sebelumnya diubah menjadi malt yang mengandung enzim amilase. 9. Oncom Pernahkah kamu mencoba mengkonsumsi oncom? Merupakan makanan yang populer di kawasan Jawa Barat, oncom terbuat dari ampas kedelai atau bungkil kacang dengan bantuan jamur Neurospora Sitophila. Jamur ini dapat menghasilkan zat warna merah atau orange yang merupakan pewarna alami. 10. Tauco Tauco merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Memiliki proses pembuatan yang mirip dengan pembuatan kecap, tauco memanfaatkan mikroorganisme Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosporus. Perlu kamu ketahui pula bahwa tauco juga merupakan produk hasil fermentasi, lho. Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu seputar contoh produk bioteknologi modern dan konvensional. Mamikos ulangi kembali, bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup secara utuh ataupun bagian-bagiannya guna menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara prinsip atau teknologi tertentu. Buat kamu yang ingin menggali informasi lebih banyak seputar bioteknologi atau materi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Yoghurt Susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus danPertanyaanBerikut ini merupakan produk bioteknologi hasil olahan susu sapi, kecuali ....Berikut ini merupakan produk bioteknologi hasil olahan susu sapi, kecuali ....Nata de coco Yoghurt Mentega Keju AAA. AcfreelanceMaster TeacherJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah A. PembahasanProduk bioteknologi yang berasal dari bahan dasar susu sapi diantaranya adalah keju, yoghurt, dan mentega. Sedangkan nata de coco adalah hasil bioteknologi yang berbahan dasar air kelapa yang diproduksi oleh bakteri Acetobacter xylinum . Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah bioteknologi yang berasal dari bahan dasar susu sapi diantaranya adalah keju, yoghurt, dan mentega. Sedangkan nata de coco adalah hasil bioteknologi yang berbahan dasar air kelapa yang diproduksi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!4rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!