Jawablahpertanyaan-pertanyaan yang ada dibawah ini dengan singkat dan jelas ! 1. Sebutkan bagian-bagian dari mesin bor listrik ! 2. Jelaskan cara mengebor tidak tembus ! 3. Sebutkan jenis dan fungsi mata bor ! 4. Selain fungsi pokok dari mesin bor listrik, sebutkan pekerjaan lain yang dapat dikerjakan dengan mesin tersebut! 5.
Sebelum membahas tentang cara kerja mixer kue, ada baiknya kamu pahami dulu apa itu mixer dan fungsinya. Mixer sendiri adalah salah satu alat elektronik dapur yang biasanya dipakai untuk mengaduk adonan. Fungsi utamanya adalah mengharuskan campuran adonan kue. Mixer bekerja dengan mesin khusus yang otomatis, sehingga kamu tidak perlu menggunakan tenaga untuk mengoperasikannya. Dengan menggunakan mixer, kamu bisa mengurangi resiko adonan yang terkontaminasi dengan tangan. Proses harusnya adonan juga jadi lebih cepat selesai. Mixer memiliki cara kerjanya sendiri sehingga bisa menghasilkan pencampuran adonan yang halus. Tentunya dalam hal ini mixer menggunakan daya listrik untuk bekerja. Sebelum menggunakan mixer, mari kenali cara kerjanya terlebih dulu agar bisa optimal dalam menggunakannya. Cara Kerja Mixer Secara Umum Pada dasarnya mixer memang khusus digunakan untuk mencampur dan menghaluskan adonan kue. Namun kinerjanya yang bagus dalam mengharuskan bahan ini akhirnya mixer digunakan juga bisa difungsikan untuk menghaluskan bahan lain selain adonan kue. Seperti yang dikatakan sebelumnya, dalam kinerjanya mixer punya sistem atau cara kerja sendiri yang berbeda dengan alat elektronik lain. Berikut ini beberapa ulasan terkait cara kerjanya 1. Penyambungan ke Aliran Listrik Seperti yang kita tahu, mixer memang merupakan alat elektronik yang bekerja mengandalkan aliran listrik dan bukan baterai. Untuk itu setiap kaki ingin menggunakan mixer, alat ini harus disambungkan dulu dengan aliran listrik. Kamu hanya perlu menyolokkannya pada stop kontak. 2. Peletakan Bahan Jenis mixer memang ada beraneka ragam, ada mixer yang sudah dilengkapi langsung dengan mangkuknya, dan ada juga mixer yang hanya tersedia sebagai pengaduk tanpa mangkuk. Khusus untuk cara kerja mixer yang satu ini adalah mixer yang tersedia lengkap dengan mangkuknya. Kamu hanya perlu menyiapkan bahan adonan dan secara langsung diletakkan di dalam mangkuk mixer sebelum akhirnya dihaluskan menggunakan pengaduk mixer. 3. Penyesuaian Mangkuk Mixer Khusus untuk jenis mixer planetary atau selain hand mixer, tuas kunci mixer bisa ditarik lantas kepala mixer bisa diangkat agar mangkuk lebih sesuai digunakan. Kamu bisa meletakkan mangkuk di bagian bawah kepala mixer. Sedangkan bagi pengguna hand mixer bagian bawah mangkuk bisa diberi kain sebagai penahan agar mangkuk tidak goyah. Meski begitu kamu tetap bisa memegang salah satu sisi mangkuk mixer agar kinerjanya lebih nyaman. 4. Pemasangan Pengaduk Selanjutnya ada proses pemasangan pengaduk. Setiap mixer pasti memiliki komponen pengaduk. Dan biasanya komponen ini bisa dilepas atau terpisah dari mesin mixer itu sendiri. Pengaduk ini dibuat terpisah agar memudahkan pengguna untuk membersihkan sisa adonan yang menempel usai diaduk. Perlu diketahui bahwa komponen pengaduk ini memiliki beberapa opsi pengaduk, seperti flat beater, whisk, dan spiral. Setiap opsi pengaduk ini memiliki kelebihan masing-masing dan biasanya penggunaan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Gunakan yang memang sesuai dengan kebutuhanmu. Pasang alat pengaduk pada bagian kepala mixer dan pastikan terpasang dengan kuat dan benar. Setelah alat pengaduk terpasang pada kelapa mixer, turunkan mixer dan bisa mulai memakai mixer. Kamu harus tahu bahwa pemilihan opsi alat pengaduk ini sangat penting. Bahkan jika salah memilih opsi pengaduk, hal tersebut bisa merusak mixer. 5. Pengaturan Kecepatan Sebagaimana komponen pengaduk, pada tiap mixer juga pasti dilengkapi dengan komponen pengaturan kecepatan. Biasanya komponen ini ada di bagian kepala mixer. Umumnya opsi kecepatannya ada 3, namun ada juga yang lebih banyak tingkatan kecepatannya. Yang jelas semakin besar angka kecepatannya maka kerja mixer juga akan semakin cepat. Sangat disarankan untuk pemakaian di awal sebaiknya gunakan kecepatan rendah. Setelah adonan setengah hancur, barulah bisa menambah kecepatan mixer. Cara kerja mesin mixer dalam pengaturan kecepatan ini bisa dilakukan dengan bertahap atau langsung. Artinya untuk mengubah kecepatan ada yang mematikan mixer dulu atau bisa juga langsung dilakukan peralihan kecepatan tanpa mematikan mixer terlebih dulu. Agar menghindari kerusakan, sebaiknya lakukan peralihan kecepatan dengan mematikan mixer lebih dulu. Teknik mengatur kecepatan ini juga punya peran yang penting demi efisiensi hasil adonan dan waktu yang dibutuhkan untuk mengaduk. BACA JUGA 6 Tips Membuat Bakpao Putih Lembut dan Mengembang Cara Mudah Memilih Mixer Sebagaimana yang diulas di atas, mixer memang punya banyak sekali jenisnya namun fungsi dan cara kerja mixer hampir sama semua. Selain memahami sistem kerja mixer, sebelum membelinya kaku juga harus tahu bagaimana cara yang tepat dalam memilih mixer yang tepat. Pasalnya setiap jenis mixer punya kelebihan atau keunggulan masing-masing sehingga penggunaannya bisa lebih spesifik. Untuk kamu yang masih awam, berikut ini beberapa kiat mudah memilih mixer yang tepat Pilih Ukuran Mixer yang Tepat Jika kamu adalah seorang pengusaha kue, mixer yang dipilih sebaiknya yang berukuran besar karena bisa muat untuk adonan yang jumlahnya banyak. Namun jika mixer nantinya jarang digunakan karena hanya untuk modem tertentu, maka kamu bisa pilih yang ukuran kecil. Pemilihan ukiran mixer ini sebaiknya juga disesuaikan dengan ruang dapur atau lemari penyimpanan. Mixer kecil tentu saja akan lebih bisa menghemat ruangan. Pertimbangkan Kapasitas Sebenarnya poin ini juga hampir sama dengan pemilihan ukuran mixer. Kapasitas dipilih berdasarkan kebutuhan banyaknya adonan yang akan dibuat. Semakin banyak adonan yang dibuat, maka mixer yang dipilih juga harus punya kapasitas besar. Kapasitas ini berlaku untuk mangkuk mixer sekaligus pengaduk yang punya tenaga berbeda-beda. Untuk mangkuk mixer tentunya khusus untuk mixer yang memang tersedia satu paket dengan mangkuk. Adapun untuk mixer yang hanya menyediakan pengaduk saja, pilih mixer yang punya kapasitas kekuatan pengaduk dan mesin yang mumpuni sehingga cara kerja mixer bisa optimal mengaduk adonan yang banyak. Sedangkan jika memang hanya digunakan untuk adonan dalam jumlah kecil, akan lebih mudah memilih karena ada banyak sekali opsi mixer kecil yang punya kapasitas cukup. Pilih Tipe yang Tepat Secara garis besar ada dua tipe mixer, yaitu hand mixer dan stand mixer. Hand mixer adakah mixer yang penggunaannya harus dipegang dan diputar sendiri mengikuti kerja mesin. Sedangkan stand mixer merupakan mixer yang bisa berdiri sendiri untuk pengadukan adonan. Stand mixer memang jauh lebih praktis namun biasanya lebih tepat digunakan untuk adonan dalam jumlah banyak. Lantas untuk hand mixer lebih cenderung dipakai untuk penggunaan skala kecil. Untuk itu perlu disesuaikan dulu tipe mixer dengan pemakaiannya yang tepat. Sama halnya dengan alat elektronik dapur lainnya, mixer juga punya banyak sekali jenisnya. Sebelum memilih mixer, pahami dulu kebutuhanmu dan tentunya mempertimbangkan budget juga. Kamu bisa jadikan acuan kiat memilih mixer di atas sebelum membeli mixer sesuai kebutuhanmu. Cara kerja mixer sendiri secara umum sama, namun klasifikasi mesinnya mungkin memiliki perbedaan karena skala penggunaannya yang juga berbeda. Sebagaimana ulasan kinerja mixer di atas, mixer bekerja secara otomatis dan praktis sehingga sangat tepat dijadikan perlengkapan alat dapurmu. Concretemixer truck (mencampur bahan pembuatan beton untuk dinding penahan tanah). Jenis Alat Berat berdasarkan Fungsinya. Berdasarkan fungsinya atau klasifikasi fungsional, alat berat dalam proyek konstruksi terbagi menjadi delapan fungsi dasar, yaitu: Alat Pengolah Lahan; Alat Pemancang Tiang; Alat Penggalian; Alat Pengangkutan Material Bagi yang memiliki hobi membuat kue tentu sudah tidak asing dengan mixer. Alat masak ini sudah menjadi barang wajib yang harus dimiliki karena fungsinya yakni sebagai pengaduk bahan-bahan pembuat adonan ada beragam jenis mixer yang dijual di pasaran dan tentunya memiliki fungsi berbeda-beda. Bagi seseorang yang sedang atau ingin belajar membuat kue, tidak ada salahnya untuk mengetahui apa saja jenis-jenis mixer beserta fungsinya berikut ini1. WhiskDapat dikatakan jika whisk merupakan jenis mixer paling sederhana dan mudah digunakan. Karena bentuknya yang sederhana inilah tidak heran jika fungsi dari whisk hanya untuk mengaduk adonan dalam jumlah sedikit mulai dari mengocok telur hingga membuat adonan itu untuk menggunakan whisk dibutuhkan tenaga yang berasal dari tangan atau bukan mesin. Tidak heran jika membuat adonan kue dengan menggunakan whisk dalam jangka waktu lama membuat penggunanya merasa whisk terbuat dari bahan kawat tebal fleksibel yang dibentuk mirip balon. Padahal ada beragam jenis whisk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mulai dari balloon whisk, french whisk, spiral whisk, flat whisk, dan ball whisk. Sedangkan untuk bagian pegangan dibuat dari bahan stainless steel ataupun Hand MixerMixer jenis ini menjadi mixer yang paling banyak dimiliki untuk skala rumah tangga. Sesuai dengan namanya untuk menggunakan mixer ini harus selalu dipegang dengan tangan sebab tidak memiliki penyangga dan juga wadah begitu hand mixer dapat digunakan untuk mengaduk bahan dalam jumlah banyak karena menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, sangat berbeda dengan whisk yang dikhususkan untuk mengaduk bahan dalam jumlah sedikit. Hand mixer mempunyai bobot yang cukup ringan sehingga pengguna tidak merasa kelelahan saat menggunakan mixer ringan, hand mixer juga mudah untuk dibawa, mudah dalam penyimpanan, tidak memakan banyak tempat, dan yang terpenting mudah untuk Stand MixerSekilas mixer ini tidak jauh berbeda dengan hand mixer. Hal yang membedakannya yakni stand mixer mempunyai dudukan tetap serta dilengkapi oleh mangkuk sebagai wadah pencampuran heran jika stand mixer lebih stabil ketika sedang dioperasikan dan tidak perlu dipegang seperti hand mixer. Wadah yang terdapat pada stand mixer cukup besar, namun untuk skala rumah tangga rata-rata hanya mencapai 5 liter per mixer menggunakan listrik sebagai sumber tenaga. Untuk kekuatan motor yang dimilikinya jauh lebih besar dibandingkan dengan hand mixer. Tidak heran jika stand mixer dapat mengaduk adonan lebih fitur yang dimilikinya tidak heran jika harga stand mixer lebih mahal dibandingkan dengan hand mixer. Selain itu mixer ini membutuhkan ruang yang luas, tidak dapat dipindah, dan cukup sulit untuk Spiral MixerSpiral mixer merupakan mixer yang dikhususkan untuk mengaduk adonan kental dan liat seperti adonan roti dan mie. Ukurannya juga cukup besar tidak heran jika mixer ini digunakan dalam skala besarnya kapasitas dari spiral mixer berkisar 10 liter sampai dengan 50 liter untuk satu kali pengadukan. Harga dari spiral mixer cukup mahal namun sesuai dengan fitur dan kekuatan mesin yang kerja dari spiral mixer yakni dengan memutar mangkuk mixer dan secara bersamaan hook atau pengaduk juga ikut berputar untuk mengulen adonan. Tidak heran jika hasil adonan yang dihasilkan akan menjadi lebih kalis dan elastis, terutama untuk adonan Dough MixerDough mixer atau mixer adonan roti horizontal adalah mesin yang digunakan untuk mencampurkan berbagai macam bahan khusus roti. Tidak hanya itu saja, mesin ini juga dapat digunakan untuk mencampurkan bahan mie, kulit pangsit, dan utama dari dough mixer yakni mencampur berbagai bahan agar menjadi satu sehingga menghasilkan adonan yang sempurna. Semakin sempurna adonan yang tercampur, maka semakin baik adonan yang dihasilkan dough mixer cukup besar kapasitas 50 kg, tidak heran jika mesin ini banyak digunakan oleh industri-industri Planetary MixerSekilas planetary mixer mempunyai bentuk yang sama dengan spiral mixer hanya saja fungsi keduanya berbeda. Planetary mixer dilengkapi oleh mangkuk statis yang terpasang pada bagian dasar sedang digunakan untuk mengaduk adonan, mangkuk tersebut akan dinaikan dan diturunkan jika proses pengadukan selesai. Untuk mengambil adonan, mangkuk cukup dilepas dari rangka dengan namanya, planetary mixer bekerja seperti perputaran planet. Dalam hal ini pengocok mixer perputar mengelilingi mangkuk seperti gerakan planet-planet mengelilingi mixer dilengkapi oleh tiga kecepatan mulai dari kecepatan rendah, sedang, dan tinggi. Tinggal sesuaikan dengan hanya itu saja, mixer ini juga memiliki aksesoris tambahan berupa dough hook mengaduk adonan kue dan roti, mixing paddle mengaduk adonan pastry dan croissant, dan whisk mengaduk bahan cair seperti susu, whipped cream, mayonaise. Apabilatidak ada perubahan coba periksa Resistor dan Transistor pada rangkaian defleksi vertikal. Panah merah adalah Resistor dan Transistor didalam rangkaian defleksi vertikal rusak. 14. Penyusutan Bagian Atas dan Bawah Penyebab : Disebabkan oleh nilai VR yang sudah tidak sesuai atau elco (elektrolit kondensator) yang sudah kering. Solusi : Mixer merupakan salah satu jenis ARTL yang masuk dalam klasifikasi ARTL mekanis yang fungsinya sebagai pengaduk adonan Kue dan semacamnya. Mixer sering digunakan untuk mengaduk adonan kue yang menggunakan campuran telur, tepung, dan larutan tertentu sehingga ibu rumah tangga sering mengistilahkannya sebagai pengaduk telur. Tungkai pengaduknya digerakkan oleh sebuah motor listrik melalui kopel roda-roda gigi. Variasi kecepatan putar dapat diatur dengan sebuah saklar pilih yang diletakkan sedmikian rupa hingga mudah dijangkau oleh ibu jari atau jari telunjuk yang sedang menggenggam gagang mixer. Pemeriksaan komponen yang ada pada bagian dalam cukup melepaskan tiga sekrup pengikat badan mixer. Dua sekrup di bagian depan, satu pada bagian belakang. Tungkai pengaduk yang terdiri atas dua buah dapat dilepaskan dengan menekan tombol pelepas kait tungkai. Tombol ini juga diletakkan sedemikian rupa sehingga mudah dijangkau dan berdampingan dengan saklar pemilih kecepatan. Untuk mempermudah pengenalan komponen mixer tersebut. Bagian – Bagian Luar Mixer Bagian – Bagian Dalam Mixer Diagram Single Line Gambar tersebut memperlihatkan rangkaian kelistrikan mixer merek Philips type HR 1500/A1. Gambar tersebut menunjukkan bahwa sumber listrik yang diperlukan untuk menjalankannya adalah tegangan AC 220 ~ 230 V pada frekuensi kerja 50 – 60 Hz. Sementara daya listrik yang akan diserap sebesar 170 watt. Kemudian, rangkaiannya dilengkapi dengan kapasitor dan resistor yang dipasang paralel. Kapasitor dan resistor tersebut berfungsi sebagai peredam frekuensi interferensi yang ditimbulkan oleh motor mixer saat berputar. Pengaturan kecepatan mixer dilakukan dengan memindahkan posisi saklar pemilih kecepatan SW antara posisi 0’ hingga posisi 3’. Pengaturan kecepatan ini dapat dilakukan dengan SW, karena posisi-posisi kecepatan yang ditunjukkan oleh SW berhubungan dengan belitan pengatur kecepatan dan belitan bantu motor L1, L2 dan L3 yang terhubung seri menuju ke sikat1, masuk ke belitan rotor LR, keluar ke sikat2, masuk ke beliatan utama lalu kembali sumber listrik. Nilai resistansi L1 sebesar 24 ohm, L2 sebesar 20 ohm, dan L3 sebesar 14 ohm. Sementara itu resistansi belitan stator L4 dan rotor motor LR masing-masing 17 ohm dan 44 ohm. Sementarauap akan masuk pada bagian atas dan air kondesat akan keluar pada bagian bawah kondensor. 2. Direct Contact Kondensor kourting.de. Prinsip kerja dari kondensor ini yaitu dengan mengkondensasikan uap dengan cara mencampur langsung dengan air pendingin. Direct Contact Kondensor banyak digunakan pada industri khusus seperti geothermalMixer sangat besar jasanya bagi yang baru mulai memasak atau membuat kue. Yuk, pelajari fungsi dan manfaat mixer berikut ini! Fungsi Mixer – Di kehidupan kita sekarang ini, semua sudah bersangkutan dengan teknologi. Tentu perkembangan ini adalah hal yang baik. Misalnya barang-barang elektronik yang ada di sekeliling kita, banyak yang membawa kemudahan dalam kehidupan. Sebut aja komputer, ponsel, televisi, bahkan peralatan dapur pun sekarang sudah canggih. Nah, Salah satu peralatan dapur yang akan memudahkan kamu adalah mixer. Mixer adalah alat yang akan membantu kamu untuk mengaduk dan mencampurkan adonan. Alat ini akan sangat menguntungkan dalam kegiatan masak-memasak. Terutama dalam membuat kue dan lainnya. Kalau kamu belum punya satu di rumah, sebaiknya kamu segera membeli alat ini. Apa lagi jika kamu sangat hobi membuat kue. Sebelum kamu membeli, ketahui apa saja kegunaan dan manfaat jika memiliki alat ini. Jadi, kamu nggak ragu lagi untuk membelinya. Yuk, simak selengkapnya! Baca Juga Pilihan 5 Brand Mixer Makanan Terbaik Solusi Dapur Praktis 1. Pembuatan Roti atau Kue Sumber Gambar X vs Y Hal pertama yang menjadi fungsi dan manfaat dari penggunaan mixer adalah kemudahan yang akan kamu dapatkan. Daripada kamu menggunakan spatula untuk mengaduk adonan, akan lebih efisien jika kamu menggunakan mixer. Penggunaan mixer ini tentu akan mempercepat pekerjaan kamu. 2. Adonan Lebih Sempurna Sumber Gambar Video Blocks Ketika membuat kue, adonan tentu harus tercampur rata. Jika ada adonan yang tidak tercampur dengan baik, akan memungkinkan kue menjadi kurang enak atau bahkan ada bagian-bagian yang tidak matang. Dengan menggunakan alat ini, mengaduk adonan akan lebih konstan dengan pengaturan kecepatan dan tenaga. Alhasil, adonan yang akan kamu jadikan kue akan terbentuk lebih sempurna. 3. Adonan Higienis Sumber Gambar Serious Eats Mixer akan meminimalisir masuknya benda lain atau kotoran yang menempel pada tangan. Selain itu, jika kamu menggunakan tangan dan sudah merasa kelelahan, bisa saja keringat jatuh ke adonan. Dengan mixer, kamu tidak perlu lagi mengkhawatirkan hal tersebut. 4. Hemat Waktu Sumber Gambar Kitchen Aid Ketika sedang memasak, terutama memasak masakan yang memerlukan adonan, pasti akan menghabiskan banyak waktu dan juga tenaga. Untuk mengaduk adonan diperlukan waktu yang tidak sebentar, belum lagi jika kamu perlu mengaduknya beberapa kali. Keberadaan mixer merupakan solusi dari masalah ini. Dengan alat ini adonan yang kamu buat akan lebih cepat selesai dan tercampur lebih sempurna. 5. Hemat Tenaga Sumber Gambar Taste of Home Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, penggunaan mixer juga akan menghemat tenaga. Kamu tidak perlu bersusah payah mengaduk menggunakan tangan, terlebih lagi jika adonannya banyak. Berbeda dengan tenaga manusia yang lama kelamaan akan berkurang, kecepatan dan kekuatan mixer akan tetap bergerak konstan. Sehingga, adonan pun akan mengembang dengan lebih baik. Memasak lebih mudah dan hasil maksimal dengan peralatan memasak berkualitas terbaik di sini! Baca Juga 10 Variasi Resep dan Cara Membuat Bolu Kukus dengan Mudah 6. Kegiatan Masak Lebih Efisien Kegiatan masak-memasak pun akan lebih efisien jika kamu mempunyai alat pengaduk adonan ini. Untuk mengaduk adonan tentu akan memakan waktu yang tidak sebentar, belum lagi jika adonan tersebut perlu diaduk beberapa kali. Nah, dalam kondisi ini kamu dapat melakukan hal lain, misal memotong buah atau bahan-bahan lain untuk kebutuhan kue yang sedang kamu buat. 7. Membuat Adonan dalam Jumlah Besar Mungkin tidak akan menjadi masalah jika kamu membuat adonan kue dengan kapasitas yang kecil. Namun, jika kamu membuat adonan kue dalam jumlah yang besar. Misalnya, ketika kamu mengadakan pesta dirumah, pekerjaan ini pasti lebih mudah jika kamu menggunakan mixer. Untuk dapat melakukan hal ini pun kamu harus memiliki mixer yang memiliki kapasitas besar. 8. Membuat Kue Kapan Pun Manfaat lainnya adalah kamu bisa membuat kue kapan pun kamu mau. Terutama jika kamu memiliki hobi membuat kue, pasti mixer akan sangat dibutuhkan. Jika kamu bisa membuat kue sendiri, kamu tidak perlu repot pergi ke toko kue. Bahkan, kamu bisa memberikan kue buatanmu kepada orang lain atau mungkin memulai bisnis. 9. Memulai Bisnis Selanjutnya, fungsi dan manfaat yang akan kamu dapatkan jika kamu memiliki mixer adalah kamu bisa memulai bisnis kue sendiri. Apabila ingin melakukan ini, tentu kamu juga membutuhkan mixer berkapasitas besar. 10. Belajar Membuat Kue Alat ini juga dapat membuatmu belajar bagaimana cara membuat berbagai macam kue. Jika kamu sudah menguasai bagaimana mengaduk adonan menggunakan tangan atau spatula, ada baiknya setelah itu kamu menggunakan mixer. Dalam satu kali pembuatan adonan, kamu bisa membuat beberapa jenis kue dengan cepat. Sehingga kamu bisa langsung belajar membuat kue lainnya. Baca Juga 5 Resep dan Cara Membuat Kue Cucur, Kue Ikonik Penuh Cinta Ada banyak yang bisa kamu manfaatkan jika memiliki mixer seperti yang sudah disebutkan di atas, menyenangkan bukan? Jangan lupa, kamu perlu memilih dan memastikan mixer yang akan kamu beli sesuai dengan kebutuhanmu saat ini. Untuk membeli alat ini, kamu dapat mengunjungi Tokopedia dan temukan pilihan mixer terbaru dengan kualitas terbaik. Yuk! Tunggu apa lagi? Temukan berbagai peralatan dapur modern terlengkap dengan harga termurah di sini!
Bagianini dapat diatur ketinggiannya dengan menggunakan sekrup khusus yang dapat dilonggarkan atau dieratkan sesuai dengan keperluan. Pastikan meja spektrometer dalam posisi sejajar dan datar sebelum meletakkan prisma. 4. Skala utama dan skala nonius. Bagian terakhir pada spektrometer adalah skala utama dan skala nonius.