TokohWirausahawan di Bidang Kerajinan Eni Aryani : Dari Kaleng Bekas Menjadi Produk Ratusan Juta Hingga Tembus Pasar Australia Biografi pengusaha sukses di Indonesia yang pertama adalah Eni Aryani. Dengan bermodalkan kaleng dan kayu bekas, Eni bisa menghasilkan omset sampai ratusan juta per bulannya. Jakarta Tak ada yang tidak mungkin, berusahalah sungguh-sungguh! Itu adalah kalimat yang memotivasi Katarina Siregar, perempuan asli Sumatera Utara, yang kini sukses menjalankan UMKM kain tenun dan songket. Sukses yang kini dipetik Katarina tak semudah membalik telapak tangan. Sejak muda Katarina berjuang tanpa berpatah arang. Jatuh bangun sudah biasa. Ketegaran dan keuletannya kini berbuah manis. Sebagai seorang perempuan, perjalanan Katarina merintis UMKM di Indonesia tidaklah mudah. Pada awalnya, ia bercita-cita menjadi seorang tenaga kesehatan, namun takdir membawanya ke jalur berbeda. "Pada awal tahun 2020, saya bekerja sebagai seorang kasir di sebuah supermarket di kota Medan. Saat itu, orang tua saya jatuh sakit parah dan saya harus pergi ke Tarutung untuk mendapatkan perawatan medis. Kami memutuskan untuk pindah ke Tarutung, kampung halaman ibu saya, yang juga terkenal dengan penghasil kain tenun. Di sana, saya berusaha membantu ibu saya dalam mencari biaya pengobatan ayah saya," tutur Katarina. Untuk membantu keluarga dan memenuhi kebutuhan, Katarina memutuskan belajar menenun. Meskipun menghadapi banyak kesulitan dan bahkan pernah menangis karena tidak ada yang mau mengajari, ia tidak menyerah. "Saya tetap belajar dan mendapatkan ilmu dari nenek dan tante saya. Dalam waktu tiga bulan, saya sudah mampu menerima pesanan dari salah satu penjual kain di daerah tersebut dengan upah Rp70 per lembar kain. Meskipun saya bekerja masih tergolong lambat, saya berhasil menyelesaikan pesanan kain ulos sadum dalam waktu dua minggu. Setelah dua tahun tinggal di Tarutung, kondisi kesehatan ayah saya mulai membaik, dan kami memutuskan untuk kembali ke Sidikalang," katanya. Dengan modal ilmu menenun yang didapatkan, Katarina membuka usaha tenun di Sidikalang. Dari sana usaha tersebut mulai berkembang terus hingga saat ini. Usaha Katarina menemukan titik cerah saat memutuskan bergabung dengan program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group. "Sebelum bergabung dengan program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group, saya menghadapi banyak tantangan dalam menjalankan usaha saya. Beberapa tantangan tersebut antara lain sulitnya mendapatkan bahan baku utama, persaingan di pasar online yang semakin ketat, kesulitan dalam mencari tenaga kerja terampil di bidang menenun, serta keterbatasan modal," tuturnya. Bergabung dengan program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group menjadi sebuah keputusan yang disyukuri Katarina. Aplikasi yang telah digunakannya selama empat tahun terakhir itu membantunya mengatasi berbagai tantangan usaha. "Bergabung dengan program ini merupakan pilihan yang tepat bagi saya. Selama mentoring, saya mendapatkan banyak ilmu berharga, seperti pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha NIB dan Hak Kekayaan Intelektual HAKI dalam menjalankan usaha, cara mengelola keuangan perusahaan dengan baik, penerapan Bisnis Model Canvas, strategi pemasaran digital, pembayaran secara digital melalui QRIS, menarik investor, serta cara untuk ekspor produk ke luar negeri," ucapnya. Program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group telah membawa perubahan signifikan bagi diri Katarina dan usahanya. "Saya menjadi lebih percaya diri dalam menjalankan bisnis ini setelah bertemu dengan mentor-mentor yang berpengalaman dari DANA Indonesia, Ant-Group, dan mentor-mentor lainnya yang memberikan motivasi dan inspirasi bagi saya. Saya juga merasa bangga karena berhasil masuk dalam lima besar program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group, serta mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan usaha saya di hadapan para dewan juri pada malam final," katanya. Katarina optimistis program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group akan membantu produk tenunnya semakin dikenal oleh banyak orang dan dapat menembus pasar lokal maupun internasional. Selain itu dari program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group, Katarina juga mendapatkan kesempatan kolaborasi dengan perempuan yang memiliki UMKM lain. "Misalnya, saya sebagai pengusaha kain tenun dan songket dapat berkolaborasi dengan tukang jahit yang juga terlibat dalam program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group. Kolaborasi ini akan saling menguntungkan dan memperkuat usaha kami. Saya merasakan dampak positif program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group dalam kehidupan pribadi saya. Saya bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang sebelumnya belum pernah saya dapatkan. Mimpi saya untuk menjadi seorang pengusaha terkenal di bidang kerajinan menenun dan membuka cabang usaha di berbagai kota di Indonesia semakin mendekati kenyataan," tuturnya. Untuk perempuan Indonesia yang masih ragu memulai usaha sendiri, Katarina menyemangati agar jangan menyerah dan putus asa. "Ayo percaya diri dan segeralah memulai usaha. Ingatlah pepatah 'seribu kali jatuh harus seribu kali bangkit.' Bersama-sama, perempuan berdaya Indonesia akan maju dan meraih kesuksesan. Teruslah berjuang, teruslah belajar, dan jangan pernah menyerah. Mimpi Anda bisa menjadi kenyataan. Wirausaha dimulai dari desa dan tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh," katanya. DANADompetDigital DANAIndonesia SisBerdaya AntGroup Caramenjadi pengusaha sukses di usia muda yaitu dengan memotivasi diri melalui kisah inspiratif dari para pengusaha sukses lainnya. kamu bisa belajar bagaimana cara mereka memulai hingga sampai di posisi sebagai pengusaha sukses. Kamu pun bisa mempelajari bagaimana cara mereka menghadapi kegagalan, risiko, dan tantangan lain di dunia bisnis 10 kisah wirausahawan sukses di bidang kerajinan ini patut Anda teladani. Sebab tidak hanya sekadar menginspirasi, kita juga bisa mempelajari faktor keberhasilan wirausaha dari kisah-kisah wirausahawan sukses di bidang kerajinan ini. Pengalaman adalah guru terbaik dalam dunia bisnis. Tapi, Anda tidak perlu cemas meskipun baru pertama kali berbisnis dan tidak punya pengalaman sama sekali. Kami sudah menyediakan 10 kisah wirausahawan sukses di bidang kerajinan 2021 yang patut untuk diteladani sikap-sikapnya. Selain itu, ada pula ulasan lengkap faktor keberhasilan wirausaha dan faktor faktor kegagalan wirausaha yang harus diwaspadai. Penasaran? Yuk langsung kita simak penjelasannya berikut ini! 10 Kisah Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan1. Diah Rahmalita Pelukis dan Penyelamat Lingkungan2. Erin Garcia Founder Feed The Fish Co3. Komang Adi Pelukis yang Jeli Peluang4. Camilla Westergaard Pencetus Ecommerce Tembikar Pertama5. Radhika AJ Penyandang Disabilitas Pengrajin Boneka6. Dewi Tanjung Sari Franchise dan Ekspor Karya dari Sampah Daun7. Eni Aryani Meraup Ratusan Juta Lewat Kaleng Bekas8. Titik Winarti Pengrajin dan Pemberdaya Difabel9. Naomi Susilowati Setiono Inovator Batik Indonesia10. Fauziah Jutawan Berkat SongketCatat! 5 Faktor Keberhasilan Wirausaha yang Bermanfaat1. Berani Bertindak dan Mengambil Resiko2. Kreatif Berinovasi3. Sabar Menghadapi Masalah4. Punya Rasa Percaya Diri5. Kerjasama dengan Tim5 Faktor Faktor Kegagalan Wirausaha yang Wajib Diwaspadai1. Gagal Menyediakan Keinginan Pasar2. Tidak Punya Visi Misi3. Malas Berinovasi4. Takut Resiko5. Kurang Wawasan Bisnis 10 Kisah Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan Ingin berwirausaha di bidang kerajinan? Kenapa tidak! Walaupun saat ini kita sudah memasuki era teknologi nyatanya potensi wirausaha di bidang kerajinan tetap cerah dan menjanjikan. Ada banyak sekali wirausahawan sukses di bidang kerajinan yang bisa kita jadikan teladan dan sumber inspirasi. Berikut kisah perjuangan para tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan dari dalam maupun luar negeri yang akan membakar semangat bisnis Anda 1. Diah Rahmalita Pelukis dan Penyelamat Lingkungan Tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan pertama adalah Diah Rahmalita. Ia mulai berwirausaha di bidang kerajinan dari tahun 2007 sampai saat ini. Produk utama yang dijual Diah adalah kerajinan lukisan dari bahan daur ulang. Bermodalkan 1 juta rupiah sebagai modal awal, Diah berhasil mengumpulkan berbagai limbah botol, piring dan gelas untuk dilukis. Memutuskan berbisnis jelas bukan hal yang gampang baginya. Ia sampai harus resign dari pekerjaan terdahulu sebelum membuka usaha. Resiko yang amat besar tetap diambil demi mengikuti kata hati. Namun aksi Diah mengolah limbah menjadi karya tidak sia-sia. Masyarakat dan pemerintah sangat mendukung aksinya, mulai dari membeli produk yang dijual hingga melibatkannya ke dalam berbagai pameran seni. Bermodalkan keseriusan, ketekunan serta inovasi tinggi, Diah Rahmalita kini berhasil menjadi salah satu tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan. 2. Erin Garcia Founder Feed The Fish Co Erin Garcia adalah tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan asal San Fransisco, Amerika Serikat. Ia memulai wirausaha di bidang kerajinan setelah lulus SMA pada tahun 2011. Kala itu, ia hanya menjual produk-produk kecil seperti hiasan dinding dan kartu ucapan. Itupun ia lakukan setelah dimotivasi oleh teman-teman terdekatnya. Namun Erin memang memiliki hobi membuat berbagai kerajinan tangan unik dan bermanfaat. Usahanya pun disambut dengan baik. Produk-produknya mulai dilirik oleh sejumlah toko kerajinan ternama di kawasan tempat tinggalnya. Tak lama berselang, Erin akhirnya membuat brand bisnis sendiri bernama “Feed The Fish Co” dan berjualan secara online via website. 3. Komang Adi Pelukis yang Jeli Peluang Kisah wirausahawan sukses di bidang kerajinan berikutnya adalah Komang Adi, seorang pria asal Pulau Dewata, Bali. Cerita bisnis Komang sangat tersohor dan sudah diliput oleh berbagai media. Komang Adi sudah mempunyai minat dan skill melukis yang luar biasa sedari kecil. Ia pun melanjutkan pendidikan ke SMSR Sekolah Menengah Seni Rupa yang setara SMA. Setelah lulus, Komang langsung memulai bisnis sendiri. Sayangnya pada tahun tersebut, peminat lukisan belum begitu banyak. Wisatawan yang berkunjung ke Bali masih hanya sebatas ingin berlibur saja tanpa membeli lukisan. Namun Komang Adi tidak cepat putus asa. Ia tetap melukis sembari mempelajari kondisi pasar karya seni tersebut. Kegigihan usahanya dalam berpromosi dan berinovasi sukses membuahkan hasil. Pada tahun 2000, ia akhirnya memiliki galeri sendiri dan berhasil mengekspor lukisan ke berbagai negara seperti Amerika, Australia, Perancis dan Jerman. 4. Camilla Westergaard Pencetus Ecommerce Tembikar Pertama Nama Camilla Westergaard adalah tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan lainnya. Camilla berasal dari Inggris. Ia terkenal karena berhasil membangun Folksy, sebuah ecommerce khusus untuk jual beli karya seni. Camilla juga merupakan seorang pengerajin tembikar. Ia sudah akrab dengan dunia tembikar karena ibunya sendiri merupakan pembuat tembikar profesional. Hingga suatu hari, Camilla mendapat ide yang luar biasa. Ia melihat banyaknya pengerajin tembikar yang masih kesulitan menjual produk mereka di pasaran. Alhasil, Camilla terdorong untuk membangun media khusus untuk mengumpulkan para pengerajin tembikar dari berbagai wilayah. Itulah cikal bakal dari ecommerce Folksy. 5. Radhika AJ Penyandang Disabilitas Pengrajin Boneka Semangat Radhika AJ sangat patut untuk kita tiru. Ia adalah wanita dari India yang mengidap penyakit langka. Akibatnya, Radhika tidak bisa bekerja seperti orang normal dan harus banyak istirahat di rumah. Kebosanannya di rumah lah yang mendorong Radhika untuk berkarya. Ia mencoba membuat boneka bernama “Afrika” dari bahan-bahan sederhana koran bekas. Selain itu, Radhika juga membuat berbagai merchandise lucu lain seperti kotak pensil, figura foto, keranjang mini dan kartu ucapan. Semuanya sama-sama terbuat dari koran bekas! Kemudian Radhika menjual produk-produk tersebut. Berawal dari pemasaran ke anggota keluarga, lalu akhirnya ke dunia maya internet. Tanpa disangka, banyak orang berminat membeli produk buatan Radhika, khususnya boneka Afrika. 6. Dewi Tanjung Sari Franchise dan Ekspor Karya dari Sampah Daun Dewi Tanjung Sari sudah berwirausaha di bidang kerajinan sejak masih berkuliah pada tahun 2003. Ketika orang lain memandang daun bekas yang berserakan sebagai sampah, Dewi justru terpikir untuk memanfaatkannya sebagai bahan baku kerajinan! Bermodalkan uang 50 ribu rupiah saja, Dewi mampu mengolah sampah-sampah daun yang diambil dari halaman kampusnya menjadi beragam kerajinan tangan menarik kotak pensil, kartu undangan, figura, dan lain-lain. Produk-produk tersebut rajin ia pasarkan lewat pameran. Hingga akhirnya di tahun 2005, karya-karya Dewi dibeli oleh warga negara lain ekspor. Sejak saat itu, produk kerajinan tangan Dewi diekspor ke banyak negara seperti Jerman, Australia, Malaysia dan Hong Kong. Kini, Dewi sudah membuat merek franchise wirausaha di bidang kerajinan dengan nama “De Tanjung”. 7. Eni Aryani Meraup Ratusan Juta Lewat Kaleng Bekas Sosok Eni Aryani terkenal inspiratif sekaligus inovatif. Tangannya sangat terampil dalam mengolah limbah kaleng dan kayu bekas menjadi karya seni benilai ratusan juta rupiah. Tidak hanya sekadar menghasilkan produk yang estetik, Eni mampu membuat banyak benda bermanfaat bagi kehidupan dari sampah daur ulang. Misalnya saja guci stempel, ceret, ember, tempat penyimpanan camilan, kaleng kerupuk, vas bunga dan seterusnya. Tidak mengherankan produk-produknya selalu laku terjual. 8. Titik Winarti Pengrajin dan Pemberdaya Difabel Wirausahawan lokal Titik Winarti pernah didaulat secara khusus pada forum internasional penting PBB. Prestasi tersebut datang bukan tanpa alasan. Titik Winarti adalah tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang juga sukses memberdayakan komunitas difabel di sekitarnya sebagai pengerajin. Sedari kecil, Titik sudah punya kecintaan tersendiri pada dunia seni dan bisnis. Ia pun sudah aktif berjualan kartu ucapan hias menarik pada teman-teman sekolahnya. Lulus pendidikan, Titik akhirnya mendirikan brand bisnis kerajinan sendiri bernama Tiara Handycraft. Di sinilah ia memberdayakan komunitas tuna daksa agar bisa mendapat nafkah dengan menjadi pengrajin rumahan. Sampai hari ini, Tiara Handycraft sudah menjual banyak souvenir pernikahan, bayi dan aksesoris rumah. 9. Naomi Susilowati Setiono Inovator Batik Indonesia Naomi Susilowati adalah putri keluarga pebisnis berada. Namun ia tidak mau memanfaatkan harta kekayaan keluarganya dan bersantai begitu saja. Alih-alih, Naomi justru membangun bisnisnya sendiri dari nol. Naomi mempunyai ketertarikan sendiri terhadap batik Indonesia. Ia menyadari bahwa batik adalah karya seni dengan nilai tinggi di pasaran, baik pada masa itu maupun di masa depan. Tanpa banyak ragu, ia tertarik mempelajari seluk beluk Batik Lasem. Saat itu, Batik Lasem masih belum begitu terkenal. Namun justru karena alasan tersebutlah Naomi memilih Batik Lasem sebagai produk utamanya. Keunikan Naomi Sulistiowati lainnya tercermin dari sikapnya sebagai pebisnis. Ia tidak pernah putus asa, gigih, selalu berdoa dan memperlakukan semua rekan kerjanya secara adil dan setara. Pada akhirnya upaya Naomi membuahkan hasil. Usaha Batik Lasem yang dikembangkannya mulai populer dan dipasarkan ke berbagai daerah. 10. Fauziah Jutawan Berkat Songket Kisah wirausahawan sukses di bidang kerajinan terakhir adalah Fauziah, seorang pengrajin kain Songket Palembang. Fauziah memilih berbisnis Songket karena keahlian tersebut diturunkan langsung dari kedua orang tuanya. Beranjak dewasa, Fauziah akhirnya berkesempatan meneruskan bisnis kain Songket keluarganya. Upaya meneruskan bisnis orang tua tersebut rupanya tidak mudah bagi Fauziah. Bisnis Songketnya sempat bangkrut karena kekurangan modal. Namun Fauziah pantang menyerah. Ia berhasil mendapatkan bantuan dana dari pemerintah dan mendirikan ulang bisnisnya. Sejak saat itu, Fauziah berusaha ekstra dua kali lipat. Ia memastikan seluruh kain yang dijual berkualitas baik. Sebagai imbalan, Fauziah berhasil mendapat omset ratusan juta hanya dari menjual kain-kain songket. Catat! 5 Faktor Keberhasilan Wirausaha yang Bermanfaat Dari 10 cerita sukses di atas ada 6 faktor keberhasilan wirausaha yang bisa kita petik dan terapkan untuk bisnis sendiri, yakni 1. Berani Bertindak dan Mengambil Resiko Kesuksesan berwirausaha dipegang oleh orang-orang yang berani bertindak mewujudkan ide-idenya. Merintis adalah perjalanan panjang yang penuh lika-liku. Oleh karena itu Anda harus berani bertindak. Secemerlang apapun ide bisnis Anda, jika tidak direalisasikan maka sama saja sia-sia. Selain itu, Anda harus berani mengambil resiko. Semua pebisnis sukses di atas menghadapi resiko yang beragam. Ada yang sampai berhenti dari pekerjaan lama, atau mengalami kebangkrutan. Kita tidak bisa menghindari kemungkinan terburuk dalam bisnis. Yang bisa kita lakukan hanya berusaha menghadapi dan mencari jalan keluarnya. 2. Kreatif Berinovasi Faktor keberhasilan wirausaha kedua adalah kreatif. Kreativitas amat dibutuhkan untuk mempertahankan usaha dari kerasnya persaingan. Bisnis yang kreatif dan inovatif pasti akan lebih tahan lama popularitasnya di pasaran. Contoh kreativitas bisnis lumayan banyak. Anda bisa mulai dengan mengagas ide-ide atau produk unik yang bisa jadi solusi dari permasalahan masyarakat. 3. Sabar Menghadapi Masalah Faktanya tidak ada bisnis yang sukses dalam semalam. Anda harus sabar menghadapi perjalanan panjang dan beragam rintangan yang menghadang usaha Anda kapan saja. Seorang pebisnis sukses harus mampu mengelola rasa sabarnya. Demi menjaga citra baik usaha, Anda mungkin perlu berlatih sabar menghadapi klien atau rekan kerja, kondisi penurunan penjualan dan komplain dari konsumen. Percayalah, punya rasa sabar yang panjang akan sangat berguna dalam dunia bisnis. Sering kali pebisnis bangkrut karena mereka tidak sabar ingin mendapat hasil besar dalam waktu singkat. 4. Punya Rasa Percaya Diri Selalu yakin dan percaya diri juga termasuk faktor keberhasilan wirausaha yang baik. Pebisnis yang percaya diri akan lebih stabil dan mantap dalam membuat keputusan atau strategi bisnisnya. Rasa percaya diri pun akan mempermudah Anda untuk menghindari kesalahan pengambilan keputusan akibat terlalu banyak mendengar bisik-bisik pihak ketiga. Tapi ingat, memiliki sikap PD bukan berarti Anda tidak menerima kritik dan masukan yang membangun ya! 5. Kerjasama dengan Tim Faktor keberhasilan wirausaha yang terakhir adalah memiliki kerjasama dengan tim yang baik. Bisnis yang besar pastinya didukung oleh banyak tenaga. Sebagai pimpinan bisnis, Anda harus mengedepankan kepentingan bersama, bukan individu. Sering terjadi kasus bisnis bangkrut karena pemimpinnya yang tak bisa menahan ego. Akibatnya, para pegawai di perusahaan tersebut memilih mundur. Kerjasama tim yang baik otomatis akan mengantarkan usaha Anda pada kesuksesan yang lebih besar. 5 Faktor Faktor Kegagalan Wirausaha yang Wajib Diwaspadai Tidak hanya faktor keberhasilan wirausaha saja, ada juga faktor faktor kegagalan wirausaha yang wajib diwaspadai seperti 1. Gagal Menyediakan Keinginan Pasar Faktor faktor kegagalan wirausaha yang pertama adalah gagal menyediakan permintaan atau keinginan pasar konsumen. Logika saja, Anda pasti tidak akan membeli produk yang tidak bisa memenuhi kebutuhan atau keinginan Anda sendiri, kan? Ketika memilih produk atau jasa untuk dijual, coba pikirkan lagi apa saja permasalahan yang dihadapi masyarakat. Usahakan supaya barang yang Anda tawarkan sungguh-sungguh bermanfaat untuk menarik minat belanja mereka. 2. Tidak Punya Visi Misi Visi misi adalah “tujuan” Anda dalam berbisnis. Semisal bisnis Anda punya visi misi untuk turut menjaga kelestarian lingkungan dengan menjual produk-produk organik. Maka Anda akan lebih mudah mengembangkan usaha dengan prinsip tersebut. Bisnis yang tidak punya visi misi cenderung bergerak berdasarkan trend saja. Semisal ketika dunia fashion sedang ngetrend, Anda ikut membuka toko busana. Namun saat trend berganti ke ranah lain, Anda langsung tak bersemangat lagi melanjutkan bisnis dan bangkrut. 3. Malas Berinovasi Faktor faktor kegagalan wirausaha selanjutnya adalah tidak berinovasi. Inovasi adalah upaya memperbaharui bisnis Anda secara berkala, baik itu pada produk, pelayanan dan lain-lain. Inovasi sangat penting dalam dunia bisnis karena akan membantu meningkatkan kualitas usaha Anda di mata konsumen. Bisnis yang inovatif selalu bergerak cepat menghadirkan pelayanan atau produk terbaik, sehingga semua perhatian masyarakat tertuju padanya. 4. Takut Resiko Sekali lagi, tidak ada bisnis yang terlepas dari resiko. Mulai dari bisnis kecil sampai yang sudah besar dan berskala internasional pun semuanya punya resiko masing-masing. Terkadang mengambil resiko adalah hal yang bagus dalam bisnis. Tak jarang beberapa pebisnis justru mendapat keuntungan besar saat memberanikan diri menghadapi resiko. Sedangkan pebisnis yang takut resiko pasti tidak akan pernah bergerak kemana-mana dan mendapat keuntungan segitu-segitu saja. 5. Kurang Wawasan Bisnis Faktor faktor kegagalan wirausaha terakhir adalah kurangnya wawasan bisnis pada diri sendiri. Ilmu pengetahuan dunia bisnis selalu terupdate dari waktu ke waktu. Seorang pebisnis handal pasti akan selalu up to date dengan kondisi di masyarakat dan memperbarui ilmunya agar bisa segera berinovasi. Kabar gembiranya, sekarang Anda juga bisa belajar memperdalam wawasan bisnis online maupun offline bersama MARKEY. Follow terus website MARKEY di atau download aplikasinya di Google Play dan Apple Store agar tak tinggalan info terkini dunia bisnis. Ratusan artikel fresh gratis siap menemani Anda di waktu luang untuk menambah wawasan. Sampai bertemu lagi di pembahasan bisnis inspiratif lainnya dari MARKEY! Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda. Biarkamu makin semangat meraih cita-cita menjadi pengusaha, simak yuk kisah inspiratif pengusaha sukses Indonesia berikut ini: 1. Kisah Sukses William Tanuwijaya (Tokopedia) William Tanuwijaya adalah salah satu pengusaha sukses Indonesia sekaligus pendiri salah satu situs jual beli online terbesar di Asia yaitu Tokopedia. 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Tpis/cara-jual-saham-right-issue-di-ipot-6059800" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text

Tokohwirausahawan yang sukses di bidang kerajinan. Wanita kelahiran Yogyakarta 22 Desember 1979 ini telah berhasil membuat lebih dari 20 macam produk misalnya seperti kaleng kerupuk tenong ceret angkringan guci stempel vas bunga pensil ember tempat kue siraman bunga dan barang-barang rumah tangga lainnya. Profil tokoh pengusaha sukses.

Tahukah kamu bahwa ada beberapa tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses meniti kariernya hanya bermodalkan barang-barang bekas yang didaur ulang jadi sesuatu yang bernilai jual. Bahkan tokoh wirausahawan sukses ini sampai bisa meraup omset hingga 12 milyar per tahun. Dalam hal pemasaran, tokoh wirausaha yang sukses ini tak hanya memasarkan produknya di Indonesia. Tetapi juga mengekspor ke berbagai negara tetangga dan Eropa. Berwirausaha di bidang kerajinan terkadang memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan usaha lainnya. Sosok wirausahawan sukses dalam bidang kerajinan adalah mereka yang pandai melihat peluang bisnis di sekitar mereka. Mau tahu siapa saja pengusaha di bidang kerajinan yang sukses itu? Simak baik-baik penjelasan lengkapnya berikut ini. Eni Aryani Dari Kaleng Bekas Menjadi Produk Ratusan Juta Hingga Tembus Pasar Australia Biografi pengusaha sukses di Indonesia yang pertama adalah Eni Aryani. Dengan bermodalkan kaleng dan kayu bekas, Eni bisa menghasilkan omset sampai ratusan juta per bulannya. Ia sangat terampil menyulap sampah yang tak berguna menjadi kerajinan tangan yang bernilai jual. Karyanya memiliki ciri khas tersendiri pada motif dan desainnya yang membedakan dari produk kerajinan lain pada umumnya. Wanita kelahiran Yogyakarta, 22 Desember 1979 ini membuat lebih dari 20 macam varian produk. Diantaranya yaitu guci stempel, kaleng kerupuk, vas bunga, tenong, ceret angkringan, tempat kue, ember, pensil, siraman bunga, dan barang-barang keperluan rumah tangga lainnya. Walaupun hanya dari kaleng dan kayu bekas, barang yang dibuat Eni ternyata dijual dengan harga cukup mahal. Yaitu sekitar ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Salah satu alasan mengapa harganya cukup mahal karena kerajinan itu dibuat sepenuhnya dengan tangan handmade. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 1,2 juta per unitnya. Barang kerajinan yang mahal biasanya berupa hiasan atau pajangan yang dibuat custom. Bisnis Wastraloka ini dirintis oleh Eni Aryani sejak tahun 2014. Bagaimana bu Eni mengawali usahanya? Konon pada saat memulai bisnis, Eni hanya menggunakan modal sebesar Rp 5 juta. Sebagian besar hanya digunakan untuk membeli bahan baku berupa cat akrilik dan barang bekas. Selama berjalan satu tahun usahanya terus mengalami perkembangan. Permintaan akan barang kerajinan kian membludak setelah Eni memasarkan produknya secara online. Dengan banyaknya permintaan maka tak heran jika Eni bisa meraup omset sampai ratusan juta per bulannya. Singkat cerita produk wastraloka kian terkenal. Terlebih lagi selama setahun menjalankan bisnis ini atau lebih tepatnya pada tahun 2015, Eni mengikuti ajang pameran kerajinan tangan terbesar di Indonesia yaitu Inacraft. Eni merasa sangat beruntung mengikuti ajang tersebut karena dengan mengikuti Inacraft ia bisa memasarkan produk kerajinan tangannya pada jangkauan yang lebih luas. Setelah 2 tahun menggeluti bisnisnya wastraloka dengan omset yang cukup besar, Eni mulai berpikir untuk fokus menggarap bisnisnya. Ia yang bekerja sebagai karyawan swasta pada suatu perusahaan ingin mengundurkan diri resign dari pekerjaannya. Sementara untuk lokasi bisnis wastraloka, Eni memiliki tempat workshop kerajinan tangan di Yogyakarta. Dan untuk pemasarannya wastraloka memiliki galeri pemasaran di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Untuk pembelinya sendiri tidak hanya dari kalangan perorangan atau individu, tetapi juga dari kalangan korporasi besar seperti restoran dan hotel. Bahkan sampai di ekspor ke Jepang dan Australia. Dalam proses produksinya, Eni dibantu oleh 8 orang pegawai. Namun jika orderan sedang banyak-banyaknya Eni juga mempekerjakan 5 freelancer. Untuk pengrajin kalengnya ada 3 orang dan dibantu 2 orang freelance. Sementara pelukisnya ada 5 orang dan dibantu 2 orang freelance. Diah Rahmalita Bisnis Piring dan Gelas Bekas yang Bernilai Jutaan Rupiah Wirausaha yang sukses di Indonesia berikutnya adalah Decoupage dari mbak Diah Rahmalita 47. Di tangan mbak Diah barang bekas yang berupa piring, gelas, dan botol beling adalah sesuatu yang bisa dikreasikan menjadi barang bernilai jual tinggi. Diah memulai bisnis Decoupage-nya pada tahun 2007. Yang awalnya membuat decoupage hanya sebagai side job, lalu berkembang menjadi sebuah bisnis yang besar. Decoupage pada umumnya adalah seni menempelkan kertas tisu dan dilukis dengan menggunakan cat. Bisnis yang ditekuni Diah dengan brand Lita Art pada awalnya hanya menggunakan modal sekitar Rp 1 juta untuk membeli cat dan media. Sementara sisanya hanya menggunakan barang bekas berupa gelas, piring, dan botol beling. Diah bisa menjalani bisnis Decoupage ini karena hobi semata. Ia sama sekali tak memiliki latar belakang seni. Bahkan gelar sarjana yang dimilikinya pun justru diraih dari Jurusan Ekonomi. Walaupun awalnya Diah sempat ragu menekuni bisnisnya, tetapi pada akhirnya ia memilih untuk terjun lebih dalam . Berangkat dari hobinya yang senang melukis maka ia pun mencoba membuat suatu produk yang bernilai jual. Ia memoles barang-barang bekas menjadi suatu kerajinan yang cantik dan menarik untuk dijadikan pajangan. Setelah 4 tahun menjalani bisnis Decoupage, ia juga membuat karya seni lukis kaca. Nama usahanya itu dikenal dengan brand Lita Art. Pada tahun 2011, ia memprediksi bahwa Lita Art akan menjangkau pasar yang luas. Maka untuk mempertahankan bisnisnya itu, ia rela resign dari pekerjaannya sebagai karyawan dari salah satu perusahaan swasta. Masalah mulai muncul ketika Diah fokus menggarap bisnisnya. Diah kesulitan memasarkan produknya karena memang ia belum memiliki pasar yang tetap. Ia bingung ke mana produknya harus dipasarkan dan tidak ada juga yang mengarahkan. Yang ada dalam benaknya ketika membuat kerajinan adalah bagaimana ia bisa membuat karya lalu ditawarkan ke orang. Kalau laku yah alhamdulillah kalau nggak laku yah jadi koleksi pribadi aja. Semuanya berubah ketika karya Diah mulai dilirik oleh Pemerintah Daerah. Mereka beranggapan bahwa keahlian Diah yang bisa menyulap barang bekas menjadi hiasan dan pajangan yang bernilai jual adalah sesuatu yang unik dan kreatif. Akhirnya Diah mulai mendapat bantuan promosi gratis dari Dinas kota yaitu Disperindag, Dinas Koperasi, dan Dinas Pariwisata sehingga Diah bisa keliling Indonesia dan bahkan sampai ke beberapa negara untuk mengikuti pameran. Diah mengaku memiliki beberapa pelanggan dari luar seperti negara Asia dan Eropa. Kalau dari Asia ada Thailand, Malaysia, India, Brunei, dan China. Sedangkan dari Eropa ada Swiss, Kroasia, Turki, Italia, dan Bulgaria. Produk Decoupage-nya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 20 ribu sampai jutaan rupiah. Produknya yang paling mahal adalah Decoupage yang dibuat dari botol beling besar. Harganya mencapai Rp 1,5 juta rupiah. Saat ini omset mbak Diah per bulannya sekitar 10 sampai 20 juta. Bahkan jika ikut pameran bisa lebih dari itu. Tak heran kalau mbak Diah ini disebut sebagai salah satu orang sukses di Indonesia. Made Sutamaya Pengepul Sampah Kayu Menjadi Pengusaha Beromset Rp 300 Juta Per Bulan Biografi wirausahawan di bidang kerajinan yang cukup terkenal adalah Made Sutamaya 49. Sampah kayu terkadang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal dengan hanya memberikan sentuhan seni dan kreativitas maka sampah itu bisa jadi produk yang bernilai jual. Hal itulah yang dilakukan oleh salah satu tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses di Bali ini. Dalam usahanya yang bernama Kioski Gallery, Ia berhasil mengolah tumpukan sampah kayu bekas yang berserakan di pinggir pantai menjadi desain interior bernilai jutaan rupiah. Karyanya cukup mampu menggemparkan jagat bisnis kerajinan yang ada di Indonesia. Ia juga bisa bersaing dengan para pengusaha yang lebih berpengalaman dengan menampilkan berbagai karya interior desain unik, kreatif, dan berkesan mewah. Made memaparkan bahwa ia mendirikan bisnis ini pada tahun 2003. Pengalaman kerja selama 23 tahun pada salah satu perusahaan mebel menjadi modal dasar basic dalam membangun bisnisnya. Made mengungkap bahwa modal awalnya memulai usaha ini hanya dua karung plastik kayu pantai, paku, dan palu. Dengan berbekal pengalaman mengolah kayu, Made berhasil menyulap sampah kayu menjadi produk berharga jutaan. Made yang hanya lulusan SMA seringkali melihat banyaknya sampah kayu yang kerap berada di pinggir pantai. Jumlahnya cukup banyak apalagi jika musim hujan. Dalam proses pembuatan kerajinan, potongan-potongan kayu yang didapat langsung disortir terlebih dahulu mana yang layak digunakan dan mana yang tidak. Selanjutnya kayu-kayu itu dikeringkan kemudian lanjut pada tahap perakitan. Setelah melalui proses perakitan, Made lalu mendesain dan membentuknya menjadi berbagai macam model interior yang diinginkan seperti kursi, kaca, meja, lampu, dan lain-lain. Dalam proses merakit Made biasanya menggunakan lem kayu atau paku. Untuk membuat produk yang berkualitas tinggi tentu harus memerhatikan dengan seksama jenis sampah kayu yang digunakan. Mulai dari konsep, konstruksi, maupun kualitas kayu agar nanti tidak terjadi masalah dalam hal perakitan. Setelah semuanya selesai, langkah selanjutnya adalah pernis. Seluruh kursi, meja, kaca, dan karya lainnya akan dibuat mengkilap dengan cairan tertentu. Untuk masalah persediaan kayu Made tidak terlalu ambil pusing karena memang melimpah di pinggir pantai pada saat musim hujan. Kalau pun suatu saat ia kehabisan stock di pantai, ia siap membeli kayu bekas pada orang-orang yang menawarkannya. Harga yang dibanderol untuk karya-karya Made Sutamaya melalui Kioski Gallery seperti kursi, meja, kaca, maupun lampu berdiri sekitar ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Produk buatan Made ini juga bisa dijamin kualitasnya. Walaupun berasal dari kayu bekas tapi ia bisa menjamin kalau karyanya itu bisa bertahan 20 sampai 30 tahun mendatang. Made menuturkan bahwa kuatnya konstruksi kayu dikarenakan terjadi proses kimiawi. Pada saat terombang-ambing di lautan kayu mengalami reaksi kimia dengan air laut yang berkadar garam tinggi. Akibatnya kayu menjadi awet dan tidak mudah keropos. Ada kesenangan tersendiri yang dirasakan Made dalam menjalankan bisnisnya. Karena selain mendapat keuntungan ia juga mampu menekan jumlah sampah kayu yang ada di pinggir pantai. Untuk pemasaran produknya sendiri sudah mencapai pasar internasional seperti Jerman, Perancis, Belanda, Afrika, dan Italia. Made mengaku mengalami kesulitan untuk menjual produknya pada awal mula bisnis ini. Pasalnya ia hanya menunggu datangnya pembeli di Gallery-nya. Karena kurangnya pembeli sehingga mau tidak mau ia harus bergerak sendiri mencari pembeli. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menjual lebih banyak produk adalah dengan mengikuti pameran. Cara ini dianggap sebagai jalan alternatif untuk menemukan calon pembeli yang potensial. Setelah mengikuti pameran, Made mulai bermanuver dengan media online seperti Facebook untuk memasarkan produk dagangannya. Alhasil, dengan kedua cara itu ia berhasil meraup keuntungan besar dari bisnisnya. Lama-kelamaan nama Made Sutamaya semakin terkenal lewat interior desain yang menggunakan sampah kayu bekas yang mampu meraup omset sampai Rp 300 juta per bulan. Selain mempunyai omset yang besar, Made juga berhasil meraih beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Parama Karya Award 2015 dari sang Presiden Indonesia, Joko Widodo. Made menuturkan bahwa apa yang didapatkannya saat ini adalah buah hasil kerja kerasnya yang dibantu oleh 30 orang karyawan yang justru sebagian besar dari kalangan yang putus sekolah termasuk ibu-ibu pengangguran. Made saat ini telah memiliki 250 mitra bisnis yang tersebar di Bali, Sumbawa, Lombok, dan Jawa Timur. Wajar saja jika ia disebut sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa semakin banyak rekan bisnis yang dimiliki maka akan semakin baik untuk memperluas jaringan pemasaran. Nur Handiyah Dari Sampah Kulit Kerang Menjadi Barang Bernilai Jutaan Rupiah Profil wirausaha sukses berikutnya datang dari mbak Nur Handiyah J Taguba. Di tangan Nur, tumpukan sampah kulit kerang bisa diubah menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual. Semuanya berawal ketika Nur dan sang suami Jamie Taguba melihat banyak tumpukan sampah kulit kerang di pinggir pantai. Nah dari situ ia bersama sang suami berencana untuk memanfaatkan sampah kulit kerang untuk diolah menjadi barang pajangan yang indah. Bisnisnya yang bernama Multi Dimensi Shell Craft didirikan pada tahun 2000. Untuk membuat suatu produk kerajinan, terlebih dahulu kulit kerang harus dicuci bersih sebelum akhirnya siap pakai. Tahapan selanjutnya adalah tahap pengolahan dan desain sesuai dengan yang diinginkan. Agar kulit kerang bisa kuat, dibutuhkan material tambahan sebagai penyangga. Biasanya berupa besi, aluminium, dan fiber glass. Salah satu alasan khusus mengapa Nur menekuni bisnisnya ini adalah untuk menekan jumlah sampah kulit kerang yang berserakan di pinggir pantai. Nur mendapat pasokan sampah kulit kerang dari para nelayan yang ada di utara Jawa. Untuk setiap ton kulit kerang dibeli dengan harga Rp 1,5 juta. Hal ini tentu bisa jadi pendapatan tambahan bagi para nelayan yang pekerjaan utamanya mencari ikan. Setelah dicuci bersih, selanjutnya kulit kerang dikirim ke Jalan Astapada Kavling 130, Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Sampah kulit kerang ini bisa dibuat menjadi barang pajangan antik seperti lampu, vas bunga, piring, kursi, meja, dan lain-lain. Dalam proses desain sampah kulit kerang, Nur dibantu oleh para pemuda yang ada di sekitar rumahnya. Ia sendiri sama sekali tak punya basic sebagai pengrajin kulit kerang. Ia hanya sarjana jurusan matematika dan bekerja sebagai PNS. Sedangkan sang suami sendiri Jamie Taguba bekerja sebagai kontraktor dan mekanik. Usahanya kian melejit ketika piring dan vas bunga yang dibuat dari kulit kerang dilirik oleh Pemerintah Daerah Cirebon. Permintaan yang datang semakin meningkat dan Nur semakin menunjukkan kemampuannya dalam mendesain sampah kulit kerang. Kemampuan itu ia dapatkan dari masukkan berbagai kalangan, salah satunya dari para pembeli baik yang dari dalam negeri maupun yang dari luar. Berangkat dari masukan itu ia mulai berani memvariasikan produknya seperti lampu gantung, dan barang pajangan lain yang bernilai jual tinggi. Nur mengaku bahwa ia dan sang suami nekat membangun bisnis dari sampah kulit kerang dengan modal yang sedikit. Mereka hanya mengandalkan aset yang dimiliki seperti pesawat telepon dan mobil bak. Dalam hal ini aset tersebut tidak dijual, melainkan dimanfaatkan secara langsung. Untuk lebih fokus dalam pengembangan bisnis Multi Dimensi Shell Craft, Nur dan sang suami memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Di awal usahanya, proses pemasaran produk kerajinan dari kulit kerang hanya mengandalkan jaringan pertemanan yang cukup luas dari sang suami. Harga yang ditawarkannya pun masih dalam harga promosi. Selain itu, Nur dan sang suami juga mulai mengikuti berbagai kegiatan pameran dengan tujuan memperkenalkan produk mereka. Nur Handiyah J Taguba menuturkan bahwa rata-rata setiap bulannya ia dan suami mampu mengirimkan 4 kontainer barang pajangan yang dibuat dari kulit kerang ke berbagai negara Uni Eropa. Diantaranya yaitu Italia, Spanyol, Inggris, Perancis, dan Jerman. Selain di Eropa, barang kerajinan milik Nur juga dikirim ke berbagai negara lain seperti Amerika Serikat dan pasar Timur Tengah, mencakup Kuwait, Bahrain, Irak, dan Arab Saudi. Pengiriman barang juga dilakukan untuk negara Jepang dan Thailand, bahkan sampai ke beberapa negara di benua Afrika. Dari sini kita belajar bahwa kesuksesan apa yang sudah diraih oleh Nur Handiyah adalah buah dari kerja keras dan pengorbanannya. Naomi Susilowati Setiono Wanita Mandiri yang Jadi Pengusaha Batik Sukses Naomi 46 tahun adalah orang yang ingin memajukan dunia Batik Lasem sebagai kerajinan asli Indonesia yang bernilai tinggi. Baik itu dalam maupun di luar negeri. Perjuangan yang ia lakukan dalam mengembangkan batik lasem atau laseman ini sangat besar. Meskipun ia berasal dari keluarga terpandang, ia sama sekali tak tinggi hati, justru ia selalu memperlakukan siapa saja dengan baik. Tanpa mendiskriminasi orang. Karena suatu masalah, pada tahun 1980, lulusan Sekolah Menengah Apoteker Theresianan Semarang ini ditegur oleh orang tuanya. Dan akhirnya dikucilkan di usianya yang baru menginjak 20 tahun. Saat itu Naomi hengkang menuju Kabupaten Kudus. Masa itu adalah masa yang sulit baginya, tetapi sebagai gadis remaja yang mandiri ia berani banting tulang untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Awalnya Naomi bekerja sebagai tukang cuci pakaian. Karena tergiur penghasilan yang lebih tinggi, ia beralih profesi jadi pemotong batang rokok di Pabrik Djarum Kudus. Namun karena kurang cekatan, ia hanya memperoleh penghasilan yang sedikit, yaitu Rp 375 per hari. Padahal pekerja lain bisa memotong batang rokok sampai berkarung-karung dan berpenghasilan Rp per hari. Kemudian ia beralih profesi jadi kernet bus Semarang-Lasem. Singkatnya ia diminta kembali oleh orang tuanya tinggal di Lasem. Itu juga dengan berbagai cemoohan. Derajat Naomi seakan-akan lebih rendah dari pembantu. Mau minta makan dan air saja ke pembantu. Bahkan ia tidak diperbolehkan memasuki rumah besar. Tetapi Naomi tidak dendam pada keluarganya. Semua perlakuan itu ia terima dengan lapang dada. Dari situ perlahan ia mulai mempelajari cara pembuatan batik lasem. Diawali dari proses pendesainan, cara memegang canting, melapisi kain dengan malam, dan bagaimana cara mewarnai dengan baik ia perhatikan dengan seksama. Ini juga termasuk salah satu faktor keberhasilan Naomi Susilowati Setiono. Sampai pada suatu hari di tahun 1990, orang tuanya memutuskan untuk tinggal di Jakarta bersama adik-adiknya. Naomi mau tidak mau harus meneruskan usaha batik yang ditinggal orang tuanya. Disinilah awal dari kesuksesan sosok Naomi dalam dunia pembatikan. Salah satu perubahan yang ia lakukan pada usaha orang tuanya adalah mengubah sistem dan aturan lama bagi para pekerja. Dalam hal ini ia memberi kesempatan pada para pengrajin untuk menjalankan ibadah Shalat. Suasana kerja juga tak lagi seperti atasan dan bawahan. Naomi menganggap para pengrajin sebagai rekan usaha yang sama-sama menguntungkan dan membutuhkan. Saat siang hari, ia terjun langsung dalam proses pembuatan batik. Sementara malam harinya digunakan untuk membuat desain. Dibandingkan dengan batik Solo dan Yogya, batik lasem atau laseman memiliki perkembangan yang jauh tertinggal. Naomi dengan menggunakan peralatan tradisional berusaha membuat perkembangan pada batik laseman. Ia mengerahkan 30 pengrajin Batik Tulis Tradisional Laseman Maranatha di Jalan Karangturi I/ I Lasem, Rembang dimana ia sebagai pemimpinnya. Jadi tak heran bila rekan-rekannya memintanya untuk menjadi ketua cluster batik lasem yang saat ini belum diberi nama. Untuk kedepannya, cluster ini akan diberi nama semacam asosiasi pengrajin atau pengusaha batik lasem. “Tentu saja semua itu tak akan terjadi tanpa adanya kebaikan Tuhan” ujar Naomi sembari mensyukuri atas perbaikan hidup yang dialaminya. Walaupun ia bukan pengusaha batik nomor satu di Kabupaten Rembang, tetapi beliau sudah cukup terkenal dalam dunia perbatikan. Khususnya batik lasem. Dengan statusnya yang single parent dan memiliki dua orang anak yaitu Priskilla Renny 23 dan Gabriel Alvin Prianto 17, ia juga aktif sebagai pendeta di beberapa gereja. Belakangan ini ia disibukkan dengan mengisi seminar ke berbagai instansi tentang seluk beluk batik lasem. Saat ini ia juga sedang merintis pengaderan pengrajin batik ke sekolah-sekolah secara gratis. Tentu saja ini termasuk langkah yang diambil agar batik laseman bisa terus berkembang. Naomi menuturkan “ Kalau bukan kami sendiri yang mengader, siapa lagi? Kita tidak bisa hanya terus mengandalkan pemerintah!” Naomi bahkan pernah mengemukakan gagasannya di hadapan Bupati Rembang Hendarsono untuk menambahkan cara membatik ke dalam pelajaran muatan lokal. Namun sayang, ide tersebut tidak ditanggapi dan dianggap tidak berhasil. Sampai disini Naomi tak langsung menyerah, ia langsung terjun ke sekolah-sekolah untuk menyampaikan gagasan tersebut. “Untuk masalah tempat tidak usah khawatir, saya bisa meminjam balai desa, jadi tak perlu keluar uang” tutur Naomi. Di tengah kesibukannya, produktivitasnya tak pernah menurun. Naomi dan kawan-kawannya menghasilkan rata-rata 150 potong batik tulis per bulannya. Batik motif akulturasi budaya Cina dan Jawa ini dikirim ke beberapa daerah seperti Serang, Medan, dan Surabaya. Naomi telah membuktikan pada kita bahwa segala usaha, kerja keras, dan pantang menyerah akan selalu membuahkan hasil yang manis. Jadi kalau ditanya hal-hal apa saja yang membuat Naomi Susilowati Setiono sukses dan berhasil? Maka inilah jawabannya. Ditambah lagi dengan keinginannya yang kuat untuk memajukan batik di Indonesia agar jaya kembali. Karena kecintaannya terhadap batik membuatnya sadar bahwa batik adalah kebudayaan bangsa yang harus dilestarikan. Kalau ia saja bisa seperti itu, mengapa kita tidak coba melakukan hal-hal yang membuat wirausahawan Naomi Susilowati Setiono berhasil? Tunggu apa lagi? Ayo berusaha, semangat, dan buat dirimu muncul di artikel pengusaha sukses. Komang Adi Dari Hobi Melukis Hingga Jadi Pengusaha Berpenghasilan 175 Juta Perbulan Dialah Komang Adi, pelukis asal Gianyar, Bali. Yang saat ini telah sukses setelah melalui banyak tantangan dan rintangan. Ayo kita bahas biografi Komang Adi pelukis Bali. Komang Adi sendiri sejak masih anak-anak sudah hobi melukis. Setelah tamat SMP ia memutuskan untuk lanjut ke Sekolah Menengah Seni Rupa SMSR Batu Bulan, Sukawati demi mengasah hobinya. Pada tahun 1997 ia lulus dan memilih untuk terjun langsung menekuni dunia lukis sekaligus menjadikannya sebagai ladang usahanya. Saat itu lukisan masih belum banyak peminatnya. Jadi Komang mengawali usahanya dengan menjual aneka macam pigura lukisan dan foto. Dari situ, ia sendiri mulai memasarkan piguranya dan mengenalkan usahanya pada para pelanggan. Sembari memasarkan pigura, Komang juga tetap berlatih guna mengembangkan kemampuan melukisnya dan mengamati seperti apa lukisan di pasaran. Inilah hal hal yang membuat Komang adi berhasil dan sukses seperti sekarang ini. Di tahun 2000, Komang memberanikan diri memasarkan lukisannya. Mulai dari menjual satu sampai dua lukisan perharinya dan terus berkembang hingga akhirnya Komang telah memiliki galeri sendiri yang ia beri nama “Komang Adi Galeri”. Lukisan karya Komang Adi sudah menembus pasar luar negeri. Diantaranya Australia, Jerman, Amerika, Jerman, dan Perancis. Saat itu permintaan lama-lama kian meningkat dan Komang sudah tak sanggup bila harus melayaninya sendiri. Dari situ ia mulai merekrut beberapa pelukis untuk dijadikan karyawan. Sampai saat ini, komang telah memiliki 34 pelukis yang bekerja untuknya. Komang bisa menjual 300 lukisan ke pasar domestik tiap bulannya dan untuk ke mancanegara ia rutin mengirim sekitar 300 lukisan setiap 3 bulan sekali. Peminat lukisan Komang Adi di Indonesia datang dari berbagai kota seperti Bandung dan Jakarta. Harga lukisan di galeri Komang dibanderol mulai dari Rp 50 juta - Rp 45 juta untuk ukuran yang sangat besar. Komang mengaku omzet dari usahanya ini sekitar Rp 175 juta perbulannya. Dari sini kita bisa belajar bahwa bisnis sukses itu berawal dari yang kecil, itulah yang terjadi Komang Adi Gallery milik Komang Adi. Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata lukisan Komang tak hanya diminati oleh orang Indonesia saja, tetapi juga banyak orang asing yang melancong ke Pulau Dewata dan mampir ke galerinya. Komang berusaha mencari strategi bagaimana cara menggaet lebih banyak turis agar datang ke galerinya. Yaitu dengan bekerja sama dengan para tour guide dan agen perjalanan untuk mengajak turis ke galerinya. Dan sebagai imbalannya. Setiap tour guide atau agen perjalanan yang berhasil membawa turis untuk datang ke galerinya dan membeli lukisan akan mendapatkan komisi dari Komang. Jumlah komisi yang didapat dihitung berdasarkan harga lukisan yang terjual. Sejak saat itulah pesanan lukisan semakin membludak dan akhirnya Komang membuat website agar pembeli bisa melakukan pemesanan secara online maupun melalui telepon. seperti itulah jalan hidup dan profil Komang Adi. Saat ini Komang tak usah lagi repot-repot mempromosikan lukisannya melalui pameran atau sejenisnya. Ia tak perlu lagi menjemput bola, melainkan bola/pelanggan sendirilah yang datang padanya untuk memesan lukisan. Semoga kisah sukses wirausahawan Komang Adi ini bisa menginspirasi kita semua. Dewi Tanjung Sri Kisah sukses wirausahawan Dewi Tanjung Sri bermula ketika ia berkuliah di Universitas Brawijaya sejak tahun 2003. Awalnya ia mendapatkan ide untuk membangun usaha kerajinan dengan memanfaatkan sampah daun bekas. Bermodalkan uang Rp. 50 ribu rupiah, ia mengubah sampah dedaunan yang dipungut di jalan menjadi pigura foto, kotak pensil, undangan, dan berbagai produk kerajinan lainnya. Guna memasarkan produknya, Dewi membuat pameran sebagai sarana promosi untuk menjual produk kerajinannya. Sejak saat itulah usaha Dewi terus berkembang dan mencapai puncaknya di tahun 2005, bahkan produknya sampai dilirik pembeli dari negara lain. Dewi berhasil mengekspor produknya hingga ke berbagai negara seperti Malaysia, Hongkong, Jerman, dan Australia. Sempat mengalami krisis di 2009, Dewi memutuskan membuat Franchise pada bisnisnya dengan nama De Tanjung. Ternyata ide brilian tersebutlah yang membuat bisnisnya bisa bertahan melewati krisis dan terus berkembang hingga sekarang. Fauziah Tokoh wirausahawan yang sukses lainnya adalah Fauziah. Wanita kelahiran 1957 di Palembang ini mewarisi keahlian membuat songket dari orang tuanya. Meskipun usaha ini menjadi bisnis rumahan yang telah turun temurun, namun dalam pembuatannya cukup sulit. Bahkan modal yang dibutuhkan pun lumayan banyak. Bayangkan saja, demi melanjutkan usahanya ia sempat meminjam modal dari BUMN. Tentu saja ini juga demi memajukan kain tradisional Indonesia. Kian songket yang dibuatnya sangatlah bagus karena memang mengutamakan kualitas. Fauziah selalu menekankan kepada karyawannya untuk menjaga kualitas produksi kain songket yang dibuat. Dengan tetap mempertahankan loyalitas pelanggan, sehari Fauziah bisa menjual sampai 40 kain saat ramai dan 20-30 kain ketika sepi. Dari penjualan ini, ia bisa meraup laba bersih hingga 100 juta per bulannya. Komaruddin Kudiya Masih seputar contoh wirausaha sukses di bidang kain, kali ini kita akan membahas H. Komaruddin Kudiya Ialah salah satu contoh wirausahawan batik di Indonesia yang cukup terkenal. Beliau lahir di Desa Trusmi Plered Cirebon tahun 1968. Sebuah desa yang cukup terkenal bahakn ke mancanegara dengan industri batiknya. Awalnya ia sama sekati tak ada niat melanjutkan usaha tersebut karena memang basicnya adalah IT setelah lulus dari ITB. Namun setelah menikah dan si istri pun punya latar belakang yang kuat dengan batik, jiwa wirausahanya pun muncul. Apalagi setelah memenangkan juara 1 dan harapan1 dengan berbagai kategori di lomba cipta selendang batik internasional di tahun 1997. Setelah menjadi juara, akhirnya beliau membuat desain batik yang baru lalu fokus menjalankan usaha batiknya secara profesional. Terlebih lagi usahanya mendapat banyak dukungan dari pimpinan perindustrian dan perdagangan Jawa Barat. Valkrisda Caresti Biografi pengusaha sukses berikutnya datang dari Valkrisda, tokoh wirausahawan sukses kelahiran 1996 di Surabaya ini memiliki usaha dengan pemanfaatan limbah kain atau kertas yang tak terpakai lagi. Nantinya limbah itu akan dibuat produk Scrapbook atau sejenis hiasan berupa album dan sejenisnya. Idenya bermula dari Valkrisda yang hobi memberikan sesuatu yang unik ke temannya saat ulang tahun dan ada hari spesial. Ternyata banyak yang suka dengan kerajinan Valkrisda dan minta dibuatkan. Hany saja Varkrisda tak mau hobinya jadi bisnis karena takut tergiur dengan uang. Lama kelamaan ia sadar, bahwa ternyata kerajinannya itu bisa membantu banyak orang. Ia pun mulai menekuni scrapbook sebagai bisnisnya dengan nama brand Syawncrap. Ia bangga dengan bisnisnya, namun bukan karena uang. Tetapi karena ia mampu membeli kebutuhannya tanpa perlu bergantung ke orang tua. Erin Garcia Profil wirausahawan sukses beserta fotonya ini datang dari San Francisco, Amerika Serikat yang telah memulai bisnisnya di tahun 2011. Saat baru lulus SMA, Erin dapat dukungan dari teman-temannya untuk menjual hasil kerajinan buatannya berupa hiasan dinding dan kartu ucapan. Karena ia begitu gemar membuat kerajinan tangan, ia pun mengikuti saran dari teman-temannya dengan menjual produk buatannya. Tetapi siapa sangka, ternyata barang dagangannya cukup banyak diminati. Bahkan beberapa pemilik toko kerajinan mulai melirik produk buatannya. Berangkat dari situ, Erin lalu memberi merek dagang ke produknya dengan nama Feed the Fish co dan mulai memasarkannya sendiri secara luas. Biografi Orang Sukses Camilla Westergaard Camilla adalah gadis Britania Raya yang telah memulai usaha kerajinannya di Sheffield, Inggris. Ia sendiri tumbuh di lingkungan rumah yang penuh kerajinan tangan berupa tembikar hasil karya ibunya. Sejak saat itulah muncul ide untuk membuat platform yang mengumpulkan para pembuat kerajinan tangan untuk menjual produknya. Camilla melihat bahwa ternyata banyak pengrajin yang hanya terfokus pada kreativitas dan kesulitan bagaimana menjual produknya. Berpatokan dari hal itu, Camilla membentuk Folksy. Sebuah platform berupa e-commerce yang mengumpulkan para pengrajin Inggris yang hendak memperkenalkan produknya ke pasar dunia. Radhika AJ Tokoh entrepreneur di bidang kerajinan yang terakhir adalah Radhika AJ. Ia sangat gemar membuat boneka Afrika dengan beragam warna yang dibuat dari koran bekas. Dikarenakan menderita penyakit langka yang membuat tulang-tulangnya lemah, ia tak putus asa. Waktu kosongnya di rumah ia gunakan untuk mengasah kemampuan tangannya membuat produk kerajinan unik. Diantaranya berupa kotak pensil, kartu ucapan, pigura foto, dan yang paling epic adalah boneka Afrika. Semua produk tersebut dibuat dari kertas dan koran bekas. Awalnya ia menjual produk kerajinan tersebut di keluarga, lalu kemudian berlanjut dari mulut ke mulut hingga sampai ke pemanfaatan internet. Hingga saat ini, Radhika telah mendesain lebih dari 200 boneka Afrika. Itulah beberapa kisah singkat wirausahawan sukses di bidang kerajinan dari barang bekas. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi kamu yang sedang ingin memulai usaha. Contoh wirausahawan atau nama pengusaha sukses di Indonesia yang cukup terkenal yaitu Komang Adi, Naomi Susilowati Setiono, Eni Aryani, Diah Rahmalita, Made Sutamay, Nur Handiya, dan sebagainya. Usaha meubel, furniture, jual beli ikan, usaha tenun, usaha jual beli barang campuran, dan sebagainya. Kegiatan wirausaha adalah segala tindakan yang umumnya berupa membuat produk atau jual beli barang maupun jasa. Pengusaha umumnya bersikap tidak mudah menyerah, jujur, dan senantiasa suka dengan tantangan. Kisahinspiratif motivasi bisa kita pelajari dari seorang Marry Riana. Ya, ia adalah seorang motivator wanita terkenal di negeri dan kiat-kiat motivasinya bisa Anda lihat di salah satu televisi swasta. Ia sukses sebagai pengusaha di bidang perikanan dan berlanjut membuka bisnis di bidang penerbangan perintis yang diberinama Susi Air Ada banyak tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses untuk kamu ketahui. Terutama jika kamu tertarik di bidang kerajinan, kamu harus tahu siapa saja tokoh wirausahawan yang sukses untuk dijadikan motivasi serta panutan. Tentunya, untuk menjadi seorang wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses, kamu harus rajin melatih ilmu di bidang kerajinan agar usaha yang kamu miliki bisa terus berkembang. Selain itu, kamu juga bisa mencontoh perjalanan dari para tokoh wirausahawan yang sukses di bidang kerajinan tersebut. Daftar Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses dan Inspiratif Daftar Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses dan Inspiratif1. Diah Rahmalita2. Dewi Tanjung Sari3. Titik Winarti4. Komang Adi5. Made Sutayama6. Naomi Susilowati Setiono7. Valkrisda Caresti8. Eni Aryani9. Nur Handiyah10. Fauziah11. Komaruddin Kudiya12. Erin Garcia13. Radhika AJ14. Camilla WestergaardKesimpulan Nah, berikut ada beberapa tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses untuk kamu jadikan motivasi serta panutan, yaitu 1. Diah Rahmalita Sumber Kaskus Diah Rahmalita merupakan tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses dan terkenal. Fokus kerajinan yang dijadikan bisnis olehnya berupa lukisan dari bahan daur ulang. Diah Rahmalita sudah menggeluti usaha ini dari tahun 2007 sampai sekarang. Bahkan, makin eksis dengan keunikan produk kerajinan yang ia miliki. Dirinya menceritakan bahwa modal awal yang digunakan untuk membuat lukisan unik nan menarik dari bahan daur ulang adalah sebesar Rp 1 juta. Medium-medium yang ada menjadi hiasan cantik untuk dipajang. Walaupun dibuat dari bahan daur ulang, namun berkat tangan kreatif Diah Rahmalita, semua bahan itu disulap menjadi seperti lukisan baru. Banyak yang mendukung produk dari Diah Rahmalita, mulai dari para pembeli hingga pemerintah. 2. Dewi Tanjung Sari Tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses berikutnya adalah Dewi Tanjung Sari. Dirinya memiliki cara unik untuk membangun bisnis dari hasil kerajinan miliknya. Dewi Tanjung Sari membuat kerajinan dari sampah daun, seperti daun-daun yang berserakan di jalanan. Bisnis kerajinan dari sampah daun ini ia jalankan pada tahun 2003, saat masih berkuliah dan menekuninya secara serius sampai sukses seperti sekarang. Berkat kreativitasnya, dirinya berhasil membuat berbagai souvenir dari sampah daun. Bentuk souvenirnya pun unik dan menarik, mulai dari bingkai foto, undangan pernikahan dan masih banyak lagi. Dewi Tanjung Sari rajin mempromosikan karyanya ke berbagai pameran sampai diminati oleh orang luar negeri. Bahkan, pada tahun 2005, Dewi Tanjung Sari berani mengekspos karyanya ke berbagai negara, seperti Jerman, Hong Kong, Malaysia dan Australia. 3. Titik Winarti Sumber Titik Winarti termasuk ke dalam salah satu tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses dan menjadi perwakilan Indonesia pada forum resmi yang diadakan oleh PBB. Bahkan, dirinya pernah diundang atas keberhasilannya mempekerjakan komunitas difabel di usaha kerajinan tangan yang dijalankannya. Sejak kecil, Titik Winarti sudah tertarik dengan dunia kerajinan tangan, lho. Setelah menyelesaikan pendidikannya, dirinya mulai berani membuka bisnis di bidang kerajinan tangan. Produk kerajinan tangan yang Titik Winarti buat pun ada berbagai macam, mulai dari souvenir, tas dan masih banyak lagi. Adapun usaha yang ia dirikan bernama Tiara Handycraft. 4. Komang Adi Tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan yang bisa dijadikan panutan berikutnya adalah Komang Adi. Beliau fokus menjual karya lukisan yang dibuat oleh tangannya sendiri. Sejatinya, Komang Adi sudah melukis sejak kecil, lalu melanjutkan pendidikannya ke sekolah seni rupa yang ada di Bali. Setelah lulus, Komang Adi pun mulai mencoba untuk memulai bisnis lukisan tersebut. Dalam menjalankan bisnisnya, Komang Adi memanfaatkan banyak wisatawan yang datang ke Bali untuk mempromosikan karyanya. Sayangnya, menjalankan usaha lukisan ini tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, para wisatawan yang datang hanya berminat untuk liburan semata. Namun, Komang Adi tidak pernah menyerah dan terus melahirkan karya lukis yang autentik. Pada akhirnya, beliau pun memiliki galeri lukisan sendiri, lalu lukisan itu dijual ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Perancis dan Jerman. 5. Made Sutayama Sumber DetikFinance – Made Sutayama juga termasuk ke dalam salah satu tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses. Dirinya mulai merintis bisnis kerajinan dari nol. Awalnya, Made Sutayama bekerja di sebuah galeri seni, dari sinilah dirinya mulai berinisiatif untuk membangun usaha sendiri. Made Sutayama mulai mempelajari segala hal tentang furniture, sampai akhirnya memutuskan untuk mendirikan usaha furniture yang memiliki desain cantik. Dirinya memulai bisnis dari menemukan kayu bekas yang sudah tidak dipakai lagi di dekat pantai. Dari sana, Made Sutayama mengubah kayu bekas itu menjadi furniture yang lebih bernilai. Karya yang dibuat oleh Made Sutayama pun berhasil menarik perhatian para wisatawan asing. Disaat bisnisnya semakin berkembang, Made Sutayama berinisiatif untuk mempekerjakan ibu-ibu yang membutuhkan bantuan di sekitar lokasi usaha. Produk usaha yang dirinya buat sudah berhasil masuk ke pasar Eropa. 6. Naomi Susilowati Setiono Naomi Susilowati Setiono merupakan seorang wanita mandiri yang sukses berkat usahanya di bidang kerajinan batik. Saat itu, dirinya bertekad ingin memajukan batik lasem sebagai salah satu batik asli milik Indonesia. Batik yang dibuat oleh Naomi Susilowati Setiono memiliki nilai kualitas yang tinggi. Bahkan, kualitasnya mampu bersaing dengan produk batik lainnya, baik di dalam maupun luar negeri. Bisnis batik yang Naomi Susilowati Setiono berawal dari dirinya keluar dari rumah, lalu merantau ke kabupaten Kudus saat remaja usia 20 tahun-an. Dirinya mulai bekerja serabutan, lalu meneruskan bisnis usaha orangtua yang digeluti hingga sekarang. Dirinya pun mengerahkan semua pengrajin batik disana dan menjadi pemimpin dalam usahanya tersebut. 7. Valkrisda Caresti Tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses berikutnya adalah Valkrisda Caresti. Wirausahawan muda yang menggeluti kerajinan dari limbah kain dan kertas ini lahir di kota Surabaya pada tahun 1996. Limbah yang ada, dirinya sulap menjadi berbagai kerajinan unik yang menarik, seperti Scrapbook hingga produk hiasan berupa album dan sejenisnya. Ide usaha yang ia buat dimulai dari dirinya yang suka memberikan sesuatu yang unik kepada temannya saat ulang tahun maupun ada acara spesial. Dari situlah, usaha bisnis mulai ia pikirkan karena banyak yang suka dengan karya tersebut. Tak heran, kini bisnisnya pun semakin berkembang dan menjadi salah satu wirausahawan muda yang sukses di bidang kerajinan. 8. Eni Aryani Sumber Kaskus Dengan bermodalkan kaleng serta kayu bekas, Eni Aryani mampu menghasilkan omzet hingga ratusan juta per bulannya. Dirinya sangat terampil dalam menyulap sampah tidak berguna menjadi berbagai macam kerajinan tangan yang bernilai tinggi untuk dijual. Karya kerajinan tangan milik Eni Aryani memiliki ciri khas tersendiri pada motif serta desainnya. Sehingga, mudah dibedakan dengan produk kerajinan milik wirausahawan di bidang kerajinan lainnya. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 22 Desember 1979 ini berhasil membuat lebih dari 20 varian produk kerajinan. Beberapa produk kerajinan Eni Aryani yang populer terdiri dari guci stempel, wadah untuk menyiram bunga, kaleng kerupuk, pensil, ember, vas bunga, tenong, ceret angkringan, tempat kue dan barang keperluan rumah tangga lainnya. Meski hanya terbuat dari kaleng dan kayu bekas, barang kerajinan yang dibuat oleh Eni Aryani memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah, sekitar Rp 200 ribu – Rp 1,2 juta per produknya. Salah satu alasan kerajinan milik Eni Aryani dipasarkan dengan harga tinggi karena kerajinan tangan itu dibuat sepenuhnya menggunakan tangan alias handmade. Bisnis yang didirikan oleh Eni Aryani bernama Wastraloka dan sudah berdiri sejak tahun 2014. Bisnisnya semakin berkembang hingga seringkali mendapatkan permintaan yang membludak dari masa ke masa. Kini, nama Eni Aryani terkenal sebagai tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses dan selalu memotivasi banyak orang. 9. Nur Handiyah Tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses selanjutnya adalah Nur Handiyah. Di tangan beliau, tumpukan sampah kulit kerang berhasil disulap menjadi berbagai macam produk kerajinan tangan yang memiliki nilai jual. Semuanya berawal saat Nur dan sang suami, Jamie Taguba melihat ada banyak tumpukan sampah kulit kerang di pinggir pantai. Dari sini, dirinya dan suami berencana untuk memanfaatkan sampah kulit kerang menjadi barang pajangan yang unik dan indah. Bisnis milik Nur Handiyah bernama Multi Dimensi Shell Craft yang didirikan pada tahun 2000. Salah satu alasan yang membuat Nur Handiyah menekuni bisnis ini adalah untuk mengurangi jumlah sampah kulit kerang yang berserakan di pantai. Dirinya mendapatkan banyak pasokan sampah kulit kerang dari para nelayan yang ada di utara pulau Jawa. Setiap ton kulit kerang diperkirakan dia beli dengan harga Rp 1,5 juta. Sampah kulit kerang tersebut bisa dibuat menjadi berbagai macam kerajinan pajangan yang antik dan menarik, seperti vas bunga, lampu hias, meja, kursi, piring dan lainnya. Nur Handiyah mengaku bahwa saat mengembangkan bisnisnya, dirinya tidak memiliki basic sama sekali dalam dunia kerajinan tangan. Nur Handiyah dibantu oleh para pemuda di sekitar rumahnya yang memiliki kemampuan di bidang tersebut. Dirinya pun sering mengikuti berbagai macam kegiatan pameran untuk menunjukkan karya produk milik mereka. Saat ini, produk kerajinan dari sampah kulit kerang yang berhasil ia sulap menjadi berbagai macam produk bernilai tinggi ini sudah sering di ekspor ke berbagai negara, seperti Italia, Inggris, Jerman, Spanyol, Prancis dan berbagai negara sekitar Eropa lainnya. Selain ke Eropa, Nur Handiyah sering mengirimkan barang kerajinannya ke berbagai negara lain, seperti Arab Saudi, Amerika Serikat, Jepang, Thailand hingga ke beberapa benua Afrika. 10. Fauziah Perempuan kelahiran 1957 di Palembang yang bernama Fauziah ini termasuk sebagai tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses juga. Dirinya mewarisi keahlian membuat songket dari orangtuanya. Walau bisnis yang ia kendalikan termasuk ke dalam golongan bisnis rumahan turun temurun, namun proses pembuatannya memang cukup sulit. Bahkan, modal yang mesti dipersiapkan pun cukup banyak. Demi melanjutkan usaha songket ini, Fauziah sampai meminjam modal dari BUMN. Tentunya, kain songket yang dibuat oleh Fauziah memiliki kualitas tinggi yang bagus. Sebab, Fauziah selalu menekankan kepada para karyawannya untuk menjaga kualitas produksi kain songket yang dibuatnya tersebut. Dengan tetap mempertahankan loyalitas dari para pelanggan, Fauziah mampu menjual hingga 40 kain saat ramai dan 20-30 kain saat sepi per hari. Dari penjualan inilah, Fauziah berhasil meraup laba bersih sampai 100 juta per bulan. 11. Komaruddin Kudiya Komaruddin Kudiya merupakan seorang wirausahawan batik Indonesia yang namanya cukup dikenal. Beliau lahir di Desa Trusmi Plered, Cirebon, pada tahun 1968. Awalnya, Komaruddin kudiya sama sekali tidak ada niatan untuk melanjutkan usaha batik karena basic-nya ada di bidang IT setelah lulus dari ITB. Namun, setelah menikah dan istrinya memiliki latar belakang kuat di bidang batik, maka jiwa wirausahawannya pun muncul kembali. Apalagi setelah memenangkan juara 1 dan harapan 1 berbagai lomba kategori cipta selendang batik Internasional di tahun 1997. dirinya pun mulai membuat desain batik yang baru, lalu fokus menjalankan usaha batik secara profesional. Bahkan, saat ini usahanya sudah mendapatkan banyak dukungan dari pimpinan perindustrian dan perdagangan Jawa Barat. Tak heran, beliau pun masuk dalam salah satu tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses di Indonesia. 12. Erin Garcia Erin Garcia termasuk ke dalam salah satu tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses. Dirinya memulai bisnis di bidang kerajinan pada tahun 2011. Ketika baru lulus SMA, Erin Garcia mendapat dukungan dari teman-temannya untuk menjual hasil kerajinan tangan buatannya berupa kartu ucapan dan hiasan dinding. Dikarenakan dirinya gemar membuat kerajinan tangan, Erin Garcia pun memutuskan untuk mengikuti saran dari teman-temannya dengan menjual produk hasil buatannya sendiri. Tak disangka, ternyata produk kerajinan tangan yang ia buat cukup banyak diminati. Bahkan, beberapa pemilik toko kerajinan mulai melirik produk buatannya tersebut. Dari sinilah, Erin Garcia mulai membuat merek untuk hasil kerajinan tangannya dengan nama Feed the Fish co, lalu memasarkan bisnisnya secara luas. 13. Radhika AJ Sumber YourStory Tokoh entrepreneur di bidang kerajinan yang sukses berikutnya adalah Radhika AJ. Dirinya gemar sekali membuat boneka Afrika dengan beragam warna yang terbuat dari koran bekas. Walaupun menderita penyakit langka yang membuat tulang-tulangnya lemah, Radhika AJ tidak pernah putus asa. Waktu kosongnya di rumah dia manfaatkan untuk mengasah kemampuan tangannya dalam membuat produk kerajinan unik. Diantaranya kerajinan kotak pensil, figura foto, kartu ucapan, hingga boneka Afrika. Semua produk yang ia buat terbuat dari bahan kertas serta koran bekas. Awalnya, Radhika AJ menjual produk kerajinan itu di antara keluarga saja, namun penjualannya semakin berlanjut dari mulut ke mulut sampai ke internet. Sekarang, Radhika AJ sudah mendesain lebih dari 200 boneka Afrika dengan hasil penjualan yang begitu tinggi. 14. Camilla Westergaard Camilla Westergaard merupakan seorang perempuan asal Britania Raya yang telah memulai usaha kerajinan tangannya di Sheffield, Inggris. Dirinya sendiri tumbuh di lingkungan rumah yang penuh dengan kerajinan tangan, berupa tembikar hasil karya ibunya. Sejak saat itu, muncul ide dalam dirinya untuk membuat platform dan mengumpulkan para pembuat kerajinan tangan agar dapat menjual produknya disana. Camilla melihat ternyata ada banyak pengrajin yang hanya fokus terhadap kreativitas dan kesulitan cara memasarkan produknya tersebut. Sehingga, dirinya pun mulai membentuk Folsky, sebuah e-commerce untuk para pengrajin Inggris yang ingin memasarkan produk mereka ke pasar dunia. Berkat usahanya itu, Camilla Westergaard pun termasuk ke dalam kategori tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses. Baca juga Produk Kerajinan Pasar Lokal Dengan Bahan Dasar Dan Daerah Pemasarannya disini, ya! Kesimpulan Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses Para tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses di atas bisa menjadi patokan untuk kamu agar tidak mudah menyerah dan putus asa. Jika kamu memiliki kemampuan di bidang kerajinan tangan, maka kembangkan kemampuan tersebut dan buat kreativitas yang unik agar mudah dilirik oleh pasar nasional maupun Internasional. Itulah beberapa tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses untuk kamu ketahui. Melihat banyaknya orang yang dapat sukses membentuk bisnis kerajinan tangan, maka jadikan hal itu sebagai inspirasi dan motivasi, ya. Sehingga, kamu bisa terus semangat dalam berkarya dan mencoba untuk memasarkan karya hasil kerajinan tangan sendiri kepada khalayak umum, baik secara online maupun offline. NAMA:KUSYAIRI NPM :10040064 Kisah Sukses Cak Eko Pengusaha "Bakso Malang Kota Cak Eko" Mengapa dalam waktu yang sama, ada orang yang sukses namun ada juga yang gagal. Di satu sisi, ada orang yang tidak serius dalam berusaha, semau-gue dalam bekerja, pengalaman berwirausaha yang minim, bahkan seringkali tidak mampu bersosialisasi dengan Wirausaha sukses di bidang kerajinan – Kerajinan merupakan salah satu bidang yang ada di Indonesia dan menjadi salah satu bidang usaha yang hadir di kalangan milenial sekarang ini. Dengan semakin berkembangnya dunia kerajinan ini, membuat bidang ini menjadi salah satu usaha yang bisa di kembangkan. Baca Juga Teknologi Informasi Menggunakan Seperangkat Komputer Untuk Wirausaha Sukses di Bidang Kerajinan Tokoh Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan Komang Adi Diah Rahmalita Dewi Tanjung Sari Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses di Luar Negeri Erin Garcia Camilla Westergaard Radhika AJ Lalu siapa saja orang-orang yang sukses di bidang kerajinan dan menjadi orang yang terkenal di bidang ini. Berikut adalah daftarnya Tokoh Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan Komang Adi Diah Rahmalita Dewi Tanjung Sari Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses di Luar Negeri Erin Garcia Camilla Westergaard Radhika AJ Tokoh Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan Komang Adi Sejak masih anak-anak, Komang Adi sudah menekuni hobi melukis yang ia miliki. Dengan serius, ia melanjutkan sekolahnya di Sekolah Menengah Seni Rupa SMSR Bulan Batu, Sukawati setelah tamat dari SMP. Setamatnya dari SMSR terhadap 1997, Komang Adi segera terjun ke dunia usaha bidang seni lukis. Pada waktu itu, peminat lukisan masih belum banyak, dan Komang pun menyambi usahanya dengan menjual beraneka aneka pigura atau bingkai foto dan lukisan. Sembari menjual pigura foto dan lukisan, Komang senantiasa melatih kapabilitas melukisnya sambil mengamati pasar lukisan. Di tahun 2000, Komang memasarkan lukisannya dengan disiplin dan konsisten. Mulai dari menjual satu sampai dua lukisan, lantas berkembang sampai ia mempunyai galeri lukisan sendiri yang dinamai Komang Adi Galeri. Usaha kerajinan lukisan Komang pun berlanjut sampai ia sukses menjual lukisannya ke luar negeri, yang mana tiap 3 bulan ia mampu mengekspor sekitar 300 lukisan ke beraneka negara. Lukisan Komang diminati negara-negara lain dari Australia, Amerika Serikat, Jerman, sampai Perancis. Kini, omzet yang diperoleh komang sudah mencapai Rp. 175 juta rupiah per bulan, dengan setiap lukisan di galerinya yang ia hargai mulai dari Rp. 50 ribu sampai Rp. 45 juta rupiah. Diah Rahmalita Diah mengawali usaha kerajinan berbahan limbahnya terhadap tahun 2007 dengan modal awal yang cuma sebesar Rp. 1 juta rupiah. Dengan melihat peluang yang ada, yaitu mencampurkan kapabilitas melukisnya dengan pemakaian bahan limbah seperti piring, gelas, sampai botol beling diah berani mengawali usaha kerajinannya. Ia pun berani mengambil alih risiko dengan memastikan resign dari pekerjaannya dan fokus untuk mengembangkan usahanya. Modal ketekunan dan keseriusan dalam menggarap kerajinan seni yang membuat perubahan limbah sampah tak punya nilai menjadi karya seni yang mempunyai nilai ini membawa Diah Rahmalita kepada kesuksesan. Usahanya pun sukses menarik perhatian pemerintah untuk memberinya bimbingan dan akses pemasaran yang lebih luas dengan turut ke beraneka pameran secara gratis. Dewi Tanjung Sari Usaha Dewi Tanjung Sari diawali disaat ia berkuliah di Universitas Brawijaya terhadap tahun 2003. Saat itu, Dewi mendapatkan sebuah gagasan untuk membuat usaha kerajinan dengan menggunakan sampah daun bekas. روليت كازينو Dengan modal awal sebesar Rp. 50 ribu rupiah, Dewi memproduksi sampah dedaunan yang dipungutnya di halaman Universitas Brawijaya menjadi sebuah pigura foto, kotak pensil, undangan, dan kerajinan lainnya. Dewi pun lantas memasarkan produknya dengan membuat pameran sebagai layanan promosi dan menjual kerajinannya. Kemudian, usaha yang dilakoni Dewi berkembang dan membuat kerajinan berbahan dasar limbah. Berkembangnya usaha Dewi konsisten memuncak yang mana sampai terhadap tahun 2005, kerajinan yang dibuatnya dilirik customer dari negara lain. Kerajinan yang dibikin oleh Dewi pun sukses di ekspor ke beraneka negara seperti Australia, Hong Kong, Malaysia, dan Jerman. Saat sempat mengalami krisis terhadap tahun 2009, Dewi memastikan untuk membuat franchise terhadap bisnisnya dengan nama De Tanjung. Ide brilian Dewi pun sukses membuat bisnisnya bertahan dari krisis, dan mampu konsisten berkembang setelah krisis. Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses di Luar Negeri Selain dari dalam negeri, terdapat juga wirausahawan di bidang kerajinan dari luar Indonesia yang mampu anda melihat dan pelajari kisah suksesnya, dan bisa anda terapkan beberapa pelajarannya ke usaha kerajinan yang anda miliki. Erin Garcia Wirausahawan kerajinan dari San Francisco, Amerika Serikat ini mengawali bisnisnya terhadap tahun 2011. Saat itu ia baru lulus dari SMA dan teman-temannya menolong Erin untuk menjual hasil kerajinannya yaitu berupa kartu ucapan dan hiasan dinding. Erin yang mempunyai kegemaran untuk membuat kerajinan tangan pun mengikuti anjuran teman-temannya untuk menjual kerajinan yang dibuatnya. Alhasil, berkat kegigihannya, kerajinan Erin dilirik oleh banyak pemilik toko kerajinan dan produk Erin dijajakan di toko tersebut. Setelah itu, Erin memberikan merk dagang terhadap produk miliknya dengan nama Feed the Fish co dan menjual produknya sendiri secara lebih luas. Kemudian Erin berlanjut dengan menjual produknya secara online melalui situs dan membranding mereknya dengan berbagi tutorial membuat kerajinan tangan. Camilla Westergaard Gadis Britania Raya ini mengawali usahanya yang terkait dengan kerajinan di Sheffield, Inggris. Dia sendiri tumbuh di rumah yang penuh dengan hasil kerajinan tangan hasil karya ibunya yang merupakan seorang pembuat tembikar dan hal berikut membuat Camilla jatuh cinta terhadap kerajinan tangan. Hingga suatu waktu ia terpikirkan gagasan untuk membuat suatu platform yang menghimpun para pembuat kerajinan tangan untuk menjual produknya. Meskipun fokus Camilla bukan terdapat terhadap membuat kerajinan, tetapi ia melihat tantangan disaat melihat banyak pengrajin yang cuma fokus terhadap kreativitasnya, supaya mereka susah untuk menjual produknya. Folksy dibentuk oleh Camilla dan menjadi sebuah platform berupa e-commerce yang menghimpun para pengrajin di Inggris yang menghendaki memperkenalkan dan menjual karyanya ke pasar yang lebih luas secara online. Radhika AJ Wanita pembuat kerajinan tangan dari India ini sukses menjual boneka Afika dengan beraneka warna yang terbuat dari koran bekas. Meskipun mempunyai penyakit langka yang membuatnya senantiasa berada di rumah karena tulang-tulangnya terlampau lemah, hal berikut tidak membuat Radhika putus semangat. Waktu-waktu yang dihabiskan di rumah, ia pergunakan untuk mengasah kapabilitas tangannya untuk membuat beragam kerajinan yang unik. bet365 arabic Beberapa kerajinan yang ia membuat pada lain adalah kartu ucapan, kotak pensil, keranjang, pigura foto, dan yang paling unik boneka Afrika. لعبة سلوتس Semua kerajinannya dibikin dengan bahan dari kertas koran bekas. Dia menjual kerajinannya menjadi dari keluarganya. Kemudian pemasaran berlanjut menjadi dari mulut ke mulut sampai dengan pemakaian internet. Radhika pun udah mendesain lebih dari 200 boneka Afrika. Nah, itulah beberapa wirausaha sukses di bidang kerajinan yang sukses baik di Indonesia maupun di luar negri. Semoga artikel di atas memotifasi anda dan terima kasih sudah membaca. Tokohwirausahawan di bidang kerajinan yang sukses dan tuliskan hal-hal apa saja yang membuat wirausahawan tersebut berhasil, berdasarkan kisah suksesnya. tolong di jawab nanti dikasih poin bonus: ) - on Bidang kerajinan: Berbagai produk dari bahan bekas kaleng.
Wirausahawan yang sukses dibidang kerajinan sangat menginspirasi bagi banyak enterpreneur muda. Mengapa tidak, Wirausahawan yang sukses dibidang kerajinan tersebut bisa mengolah berbagai bahan yang sederhana atau barang bekas sekalipun menjadi sebuah produk yang bernilai jual indonesia ada banyak sekali tokoh - tokoh Wirausahawan yang sukses dibidang kerajinan. Omset yang mereka dapatkan berkisar hinggal 12 milyar per tahun loh. Apakah enterpreneur muda disini tertarik?Para Wirausahawan yang sukses dibidang kerajinan ini tidak hanya memasarkan produk mereka tersebut di indonesia saja akan tetapi mereka bahkan memasarkannya hingga ke negara tetangga bahkan sampai ke wirausahawan yang sukses itu selalu bisa melihat peluang dan kesempatan mendirikan usahanya di dunia bisnis dan artikel kali ini akan coba kami berikan beberapa contoh dari wirausaha di bidang kerajinan yang sudah sukses dengan ide usahanya serta apa saja yang bisa kita pelajari dari perjalanan panjang mereka di dunia bisnis dan Di Bidang KerajinanKita semua tahu jika indonesia kita tercinta ini sangatlah kaya akan alam nya yang sangat berlimpah maupun kekayaan budayanya. Furnitur atau kerajinan indonesia sangat terkenal di mancanegara. Khususnya untuk usaha kerajinan sendiri banyak kita temui di daerah - daerah dengan tujuan pariwisata yang tinggi seperti bali dan betapa besarnya peluang usaha kerajinan inilah yang menggerakkan para wirausahawan sukses tersebut membuat inovasi untuk membuat sebuah produk sembari memberikan manfaat ke lingkungan dan heran jika mereka mampu memasarkan produk kerajinannya hingga ke luar negeri Muda Di Bidang KerajinanBagaimana sih kesempatan untuk berwirausaha saat ini di bidang kerajinan bagi anak muda indonesia?Sejatinya tidak ada batasan untuk hal tersebut karena tua ataupun muda memiliki kesempatan yang hanya satu, bagaimana kalian enterpreneur muda peka terhadap segala kesempatan yang ada di depan juga yang sudah dilakukan dengan sukses dari mereka wirausahawan yang sukses dibidang kerajinan. Mereka bukan saja peka terhadap peluang yang ada akan tetapi mereka membuat inovasi dengan ide usahanya yang menyadari jika bahan - bahan sederhana yang murah hingga barang bekas bisa menjadi begitu mahal dan bisa dijual hingga ke luar negeri?Sukses bukanlah soal umur, semuanya soal bagaimana jalan yang kalian lalui menuju kesuksesan Wirausahawan Yang Sukses1 Eni Aryani Seorang wirausahawan yang bermodalkan kaleng dan kayu bekas dapat menghasilkan ratusan juta omset per dalam menyulap sampah yang tidak memiliki nilai guna bisa menjadi sebuah kerajinan tangan nilai jualnya sangat 20 macam varian produk yang beliau hasilkan. Diantaranya adalah guci stempel, kaleng kerupuk, vas bunga, tenong, ceret angkringan, tempat kue, ember, pensil, siraman bunga, dan bermacam produk kebutuhan rumah tangga Diah Rahmalita Di tangan wiraswasta ini barang - bekas tanpa nilai guna bekas yang berupa piring, gelas, serta botol beling dikreasikan sedemikian rupa hingga menjadi barang yang bisa bernilai jual Diah mengawali bisnisnya tahun 2007 lalu. Usaha tersebut bernama Decoupage ini hanyalah side job saja bagi mbak diah, tanpa disangka usahanya berkembang menjadi usaha yang dasarnya, Decoupage adalah seni dalam menempelkan kertas tisu yang kemudian dilukis dengan memakai kalian tahu berapa modal yang dimiliki mbak diah dalam memulai usahanya? 1 juta rupiah saja yang dimana dipakai untuk membeli cat serta media. Sisanya beliau memanfaatkan barang - barang bekas sangat senang menjalani usaha Decoupage ini karena ini adalah hobi nya. Bahkan beliau sama sekali tidak memiliki latar belakang sekolah usaha mbak Diah ini per bulannya berkisar antara 10 hingga 20 Made SutamayaSelanjutnya adalah wirausahawan pengepul sampah kayu yang menjadi pengusaha dengan omset Rp 300 Juta Per Bulan nya. Beliau bernama Made kayu yang sama sekali tidak pernah dilihat oleh orang do kreasikan dengan sangat baik oleh Bli Made ini hingga memiliki nilai dalam usaha bli made yang diberi nama Kioski Gallery, beliau berhasil mengolah begitu banyak tumpukan sampah kayu bekas yang dimana berserakan di pinggir pantai menjadi sebuah desain interior bernilai hingga jutaan ini beliau mulai pada tahun 2003. Modal dasar yang membuat beliau sukses adalah pengalaman kerjanya selama 23 tahun pada salah satu perusahaan yang mengagetkan lagi Bli Made memulai usaha ini hanya bermodalkan dua karung plastik kayu pantai, paku, serta palu produknya sudah sampai pasar internasional loh seperti Jerman, Perancis, Belanda, Afrika, hingga Nur Handiyah Pernahkah kalian berpikir jika sampah tumpukan kulit kerang bisa menghasilkan uang bagi kita?Wirausahawan bernama Nur Handiyah J Taguba ini mampu membuat produk kerajinan tangan yang berasal dari tumpukan sampah kulit kerang tersebut dengan nilai jual yang beliau diberi nama Multi Dimensi Shell Craft yang berdiri dari tahun 2000 ini dimulai dari beliau yang ingin memanfaatkan banyak kulit kerang di pinggir pantai untuk dijadikan hiasan di Mbak Nur juga ingin menekan jum lah sampah kulit kerang itu sendiri yang berserakan begitu saja di pinggir mendapat pasokan bahan baku melalui para nelayanan di utara jawa. Terbukti usahanya juga membantu lingkungan awal usaha, pemasaran produk kerajinannya sangat mengandalkan jaringan rekanan yang cukup luas dari sang juga ikut serta aktif dalam setiap pameran kerajinan yang diadakan di seluruh heran jika beliau dapat mengirim hingga 4 buah kontainer produknya ke berbagai negara di Uni Eropa. Negara yang menjadi tempat berjualannya antara lain Italia, Spanyol, Inggris, Perancis, dan di Eropa, produknya juga dikirim ke berbagai negara lain seperti Amerika Serikat dan juga pasar Timur sekilas tentang wirausahawan yang sukses dibidang kerajinan yang mungkin dapat menginspirasi kalian dalam melihat kesempatan yang ada di sekitar sukses!See You On Top!
KisahPengusaha Yogya yang Sukses Jualan Dekor Kayu Berlafadz Allah Ivan Yahya, Sukses Beromzet Puluhan Juta Dengan Kerajinan Kayu … Andena Hirma Putri, Salah Satu Wakil Jabar di Wirausaha Muda … Cerita Sukses Pengusaha Papua Berbisnis Batik Unik Pelajaran Kisah Sukses Dari Wirausahawan Tersebut - Sebutkan Mendetail Tokoh Wirausahawan

Untuk menjadi wirausahawan kerajinan yang handal, ada kalanya kita perlu belajar dari orang lain. Mempelajari kisah inspiratif wirausahawan sukses di bidang kerajinan, kita bisa mengambil hal yang bermanfaat untuk diterapkan pada usaha juga Cara Membuat UMKM OnlineDi Indonesia sendiri sudah banyak contoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses berkat belajar dari pengalaman baik pengalaman pribadi atau dari pengalaman wirausahawan lainnya. Jadi, tidak salah kalau kamu mencari sosok wirausahawan sukses di bidang kerajinan. 5 Tokoh Wirausahawan Sukses di Bidang KerajinanWirausahawan di bidang kerajinan memang tidak seterkenal pemilik bisnis fashion. Walaupun begitu banyak wirausahawan lokal di bidang kerajinan yang sudah terkenal di dunia internasional lho. Untuk kamu yang sedang merintis bisnis di bidang kerajinan ini dia lima tokoh yang bisa kamu jadikan inspirasi1. Diah RahmalitaDiah Rahmalita adalah salah satu wirausahawan sukses di bidang kerajinan yang berfokus pada produk kerajinan berupa lukisan yang dibuat dari bahan yang didaur ulang. Ia membuka usaha ini sudah cukup lama, yaitu dari tahun 2007 dan masih eksis hingga sekarang karena keunikan produk yang Rahmalita menyiapkan modal sebesar 1 juta rupiah untuk membeli alat-alat penunjang kreativitasnya seperti gelas, piring, dan botol bekas yang menjadi medium jangan salah, hasil karyanya sangat menarik! Medium-medium itu bertransformasi menjadi hiasan cantik yang seperti baru dibeli. Produknya ini pun disukai dan berhasil menggaet banyak pembeli. Pemerintah setempat pun mendukung usahanya ini karena berhasil membangun inovasi menjadikan limbah sebagai bentuk baru yang mempunyai Dewi Tanjung SariDewi Tanjung Sari memiliki cara yang unik untuk membangun bisnis kerajinan miliknya. Ia membuat kerajinan yang berasal dari sampah daun, yaitu daun-daun yang sudah berserakan di jalanan. Sebagai salah satu wirausahawan sukses di bidang kerajinan, Dewi Tanjung Sari telah memulai bisnisnya di tahun 2003, ketika masih berkuliah dan menekuninya secara serius hingga sukses seperti kreativitasnya, ia berhasil membuat berbagai suvenir dari sampah daun. Bentuk suvenirnya pun unik-unik mulai dari bingkai foto, undangan pernikahan, dan lainnya. Dewi Tanjung Sari rajin mempromosikan karyanya ini ke berbagai pameran hingga akhirnya diminati oleh orang luar. Di tahun 2005, Dewi Tanjung Sari berani mengekspor hasil karyanya ke Hong Kong, Jerman, Australia, dan Titik WinartiWirausahawan sukses di bidang kerajinan ini berhasil sebagai perwakilan Indonesia di forum resmi yang diadakan oleh PBB. Titik Winarti bahkan diundang atas keberhasilannya mempekerjakan komunitas difabel di usaha kerajinan tangan yang dijalankannya. Sejak kecil, Titik Winarti sudah tertarik dengan dunia kerajinan tangan. Sampai ketika selesai melanjutkan pendidikannya, ia pun mulai berani berbisnis kerajinan tangan. Produk yang dibuatnya ada berbagai macam, yaitu tas, berbagai macam souvenir, dan lainnya. Usahanya ini dinamai Tiara Handycraft. 4. Komang Adi Berikutnya, wirausahawan sukses di bidang kerajinan yang bisa kamu jadikan inspirasi adalah Komang Adi. Beliau fokus menjual produk kerajinan berupa lukisan karyanya sendiri. Komang Adi sudah melukis sejak kecil, kemudian melanjutkan pendidikan di sekolah seni rupa yang hadir di Bali. Setelah lulus, iKomang Adi mulai mencoba untuk memulai bisnis lukisan Adi memanfaatkan banyaknya wisatawan yang hadir di Bali untuk mempromosikan karyanya itu. Namun, untuk mengembangkan usaha kerajinan ini untuk pertama kali tidak mudah. Pada saat itu wisatawan hanya minat untuk Komang Adi tidak menyerah dan terus melahirkan karya lukis yang autentik. Sampai akhirnya ia punya galeri sendiri, kemudian lukisannya pun berhasil terjual hingga ke Perancis, Amerika Serikat, Australia, dan Made SutayamaMade Sutamaya adalah salah satu wirausahawan sukses di bidang kerajinan yang merintis bisnis kerajinannya dari nol. Ia dulu pernah bekerja di galeri seni, dari sanalah ia berinisiatif untuk membangun usaha sendiri. Ia mempelajari dunia furniture, hingga akhirnya memutuskan untuk mendirikan usaha furniture yang punya desain cantik. Ia memulai bisnisnya dari menemukan kayu bekas yang tidak dipakai lagi di dekat pantai. Dari sana, Made Sutayama mengubah kayu bekas itu jadi furniture yang lebih ini pun menarik perhatian wisatawan asing, hingga akhirnya semakin berkembang. Ia berinisiatif mempekerjakan ibu-ibu yang membutuhkan bantuan di sekitar lokasi usaha. Produk usahanya ini pun sudah dijual hingga ke beberapa tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan dalam negeri yang bisa kamu jadikan inspirasi. Semoga dengan mempelajari pengalaman mereka, kamu bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat yang bisa kamu terapkan pada usaha yang tengah kamu hanya inspirasi, tentu kamu juga memerlukan berbagai skill untuk menunjang bisnis yang ingin kamu jalani. Untuk itu, kamu bisa mengikuti berbagai kelas pelatihan yang disediakan oleh Pijar Mahir. Pada dasarnya, Pijar Mahir menyediakan berbagai pelatihan yang akan menambah pengetahuan serta meningkatkan kemampuan kamu di satu bidang untuk penerima manfaat kartu Prakerja, Kamu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Yuk, jadi lebih mahir di bidang pilihanmu!

Cariinformasi dari buku, koran, majalah atau internet untuk temukan tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses! Pelajari kisah sukses dari wirausahawan tersebut. Tuliskan hal-hal apa saja yang membuat wirausahawan tersebut berhasil, berdasarkan kisah suksesnya. Presentasikan hasil pemikiranmu di depan kelas. Contoh Hasil Pengamatan :
5 Tokoh Wirausahawan Di Bidang Kerajinan Yang Sukses. 5 Kisah Inspiratif Pebisnis Sukses di Tanah Air. Dengan begitu tak ayal Kamu juga bisa jadi seperti mereka suatu hari nanti. Di samping sukses menjalankan perusahaannya Carnegie juga lihai sebagai investor. Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan - Tokoh dan Kisahnya 22 Sep 2020. Inspiratif Pasangan Disabilitas Ini Sukses Wirausaha Kerajinan Tangan Okezone News Inspiratif Pasangan Disabilitas Ini Sukses Wirausaha Kerajinan Tangan Okezone News From Ajul gedang entep sendok Agam media center Ajian semar mesem asli tanpa puasa Ajian tersohor tanah jawa Tokoh Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan Barang Bekas. Bahkan tokoh wirausahawan sukses ini sampai bisa meraup omset hingga 12 milyar per tahun. Bagi Anda yang sdang merintis usaha di bidang kerajinan tentu banyak sekali tokoh inspiratif yang bisa dijadikan contoh dalam berbisnis. Ternyata dari 10 konglomerat terkaya di Indonesia 5 diantaranya adalah Bachtiar Karim Eddy Kusnadi Sariaatmadja Peter Sondakh Murdaya Poo dan Chairul Tanjung. Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan - Tokoh dan Kisahnya 22 Sep 2020. Menurutnya kesuksesan adalah guru yang terburuk. Yap Dahlan Iskan kemudian dikenal sebagai jurnalis yang menjelma menjadi pengusaha media sukses. Karena itulah bidang bisnis belum terlalu populer sebab banyak yang lebih menginginkan berkarir sebagai abdi negara. Saat meninggal pada 1919 Carnegie punya kekayan bersih mencapai US 300 juta yang jika dikonversikan ke mata uang dolar saat ini mencapai US 300 miliar atau sekitar Rp 4. Kisah wirausaha sukses di bidang kerajinan pertama datang. Maka dari itu tidak mengherankan jika banyak tokoh wirausahawan sukses yang lahir dari bidang kerajinan. Membaca Oleh Sindhi Aderianti on December 5 2018. Gadis cantik kelahiran Malang 17 Mei 1978 ini merupakan seorang yatim sejak kecil. Kisah Tokoh Wirausahawan Sukses Di Bidang Kerajinan Cerita Pengusaha Source Muda dan Sukses Ini Biografi Singkat 5 Pengusaha Indonesia 3 min. Karena itulah bidang bisnis belum terlalu populer sebab banyak yang lebih menginginkan berkarir sebagai abdi negara. Untuk menjadi tokoh wirausaha di bidang kerajinan yang sukses di usia muda memang bukan hal yang mustahil buktinya Valkrisda Caresti mampu menjadi wirausahawan di usia 20 tahun. Gadis cantik kelahiran kota Surabaya ini mampu mengubah limbah tekstil dan kertas menjadi sebuah kerajinan tangan yang layak untuk dijual. Banyak kisah tokoh wirausahawan sukses di bidang kerajinan yang bisa kita pelajari. Naomi Tokoh Wirausahawan Di Bidang Kerajinan Yang Sukses Source Namun di era digital ini trend mengalami pergeseran. Namun di era digital ini trend mengalami pergeseran. Memanfaatkan barang bekas untuk diolah kembali menjadi sebuah kerajinan yang bernilai jual tinggi merupakan salah satu ide kreatif yang juga membantu untuk menjaga kelestarian lingkungan kita. Begitu pula para pengusaha tidak ada pengusaha yang sukses secara kebetulan namanya saja pengusaha yang mempunyai arti orang yang berusaha. Berikut ini 5 tokoh kisah inspiratif pebisnis sukses yang menjadi pengusaha. Inspiratif Pasangan Disabilitas Ini Sukses Wirausaha Kerajinan Tangan Okezone News Source Menggunakan uang dari perusahaan bajanya Carnegie berinvetasi di sektor cadangan minyak. 6 Kisah Singkat Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan Batik motif akulturasi budaya Cina dan. Selain dari dalam negeri terdapat juga wirausahawan di bidang kerajinan dari luar Indonesia yang bisa kamu lihat dan pelajari kisah suksesnya dan mungkin bisa kamu terapkan beberapa pelajarannya ke usaha kerajinan yang kamu miliki. Muda dan sukses itulah predikat yang pantas disematkan untuk 5 pengusaha ini. Membuka usaha dari nol hingga menuai keberhasilan seperti sekarang tentunya tidak mudah. Tokoh Wirausahawan Di Bidang Kerajinan Yang Sukses Aksoro Source Selain dari dalam negeri terdapat juga wirausahawan di bidang kerajinan dari luar Indonesia yang bisa kamu lihat dan pelajari kisah suksesnya dan mungkin bisa kamu terapkan beberapa pelajarannya ke usaha kerajinan yang kamu miliki. Yap Dahlan Iskan kemudian dikenal sebagai jurnalis yang menjelma menjadi pengusaha media sukses. Muda dan sukses itulah predikat yang pantas disematkan untuk 5 pengusaha ini. Gadis cantik kelahiran Malang 17 Mei 1978 ini merupakan seorang yatim sejak kecil. Selain dari dalam negeri terdapat juga wirausahawan di bidang kerajinan dari luar Indonesia yang bisa kamu lihat dan pelajari kisah suksesnya dan mungkin bisa kamu terapkan beberapa pelajarannya ke usaha kerajinan yang kamu miliki. 6 Kisah Wirausahawan Sukses Di Bidang Kerajinan Yang Inspiratif Jasa Export Terpercaya Source Kisah Tokoh Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan. Menurutnya kesuksesan adalah guru yang terburuk. Keenam tokoh tersebut antara lain. Dalam hal pemasaran tokoh wirausaha yang sukses ini tak hanya memasarkan produknya di Indonesia. Tokoh Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan Barang Bekas. 6 Kisah Singkat Tokoh Wirausahawan Di Bidang Kerajinan Source Tahukah kamu bahwa ada beberapa tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses meniti kariernya hanya bermodalkan barang-barang bekas yang didaur ulang jadi sesuatu yang bernilai jual. Tokoh Wirausahawan di Bidang Kerajinan yang Sukses di Luar Negeri. Maka dari itu tidak mengherankan jika banyak tokoh wirausahawan sukses yang lahir dari bidang kerajinan. Berbicara tentang pengusaha di bidang kerajinan di Indonesia pikiran saya tertuju pada 6 tokoh yang cukup terkenal di bidangnya karena mampu mengolah bahan-bahan sederhana bahkan berupa barang bekas yang tak berguna menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Eni Suryani Eni adalah seorang pengusaha yang menyulap kayu dan kaleng bekas menjadi suatu produk yang. 7 Wirausahawan Sukses Di Indonesia Sarungpreneur Source Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan - Tokoh dan Kisahnya 22 Sep 2020. Komang Adi Sang Pelukis Beromzet 175 Juta Sebulan. Wirausahawan Sukses di Bidang Kerajinan - Tokoh dan Kisahnya 22 Sep 2020. 6 Kisah Pengusaha. Hal tersebut akan membuat orang berpikir bahwa dirinya tidak akan gagal. Pengusaha Muda Yang Sukses Mengangkat Kain Tradisional Source Berbicara tentang pengusaha di bidang kerajinan di Indonesia pikiran saya tertuju pada 6 tokoh yang cukup terkenal di bidangnya karena mampu mengolah bahan-bahan sederhana bahkan berupa barang bekas yang tak berguna menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Di tahun 2002 Dahlan Iskan mendirikan stasiun televisi lokal di Surabaya yakni JTV yang kemudian berkembang dengan kehadiran Batam TV dan Riau TV. Ternyata dari 10 konglomerat terkaya di Indonesia 5 diantaranya adalah Bachtiar Karim Eddy Kusnadi Sariaatmadja Peter Sondakh Murdaya Poo dan Chairul Tanjung. Jika ingin sukses layaknya Bill Gates kamu harus berani untuk gagal. Membuka usaha dari nol hingga menuai keberhasilan seperti sekarang tentunya tidak mudah. 7 Tokoh Wirausahawan Dibidang Kerajinan Yang Sukses Source Dalam hal pemasaran tokoh wirausaha yang sukses ini tak hanya memasarkan produknya di Indonesia. Itulah sederet tokoh politik Tanah Air yang mengawali karier sebagai seorang pengusaha. Kisah wirausaha sukses di bidang kerajinan pertama datang. Selain dari dalam negeri terdapat juga wirausahawan di bidang kerajinan dari luar Indonesia yang bisa kamu lihat dan pelajari kisah suksesnya dan mungkin bisa kamu terapkan beberapa pelajarannya ke usaha kerajinan yang kamu miliki. 5 Kisah Inspiratif Pebisnis Sukses di Tanah Air. Siapakah Tokoh Wirausahawan Di Bidang Kerajinan Di Indonesia Yang Kamu Ketahui Quora Source Berikut ini 5 tokoh kisah inspiratif pebisnis sukses yang menjadi pengusaha. Muda dan sukses itulah predikat yang pantas disematkan untuk 5 pengusaha ini. Yap Dahlan Iskan kemudian dikenal sebagai jurnalis yang menjelma menjadi pengusaha media sukses. Dengan begitu tak ayal Kamu juga bisa jadi seperti mereka suatu hari nanti. Bahkan tokoh wirausahawan sukses ini sampai bisa meraup omset hingga 12 milyar per tahun. This site is an open community for users to do submittion their favorite wallpapers on the internet, all images or pictures in this website are for personal wallpaper use only, it is stricly prohibited to use this wallpaper for commercial purposes, if you are the author and find this image is shared without your permission, please kindly raise a DMCA report to Us. If you find this site convienient, please support us by sharing this posts to your favorite social media accounts like Facebook, Instagram and so on or you can also bookmark this blog page with the title 5 tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses by using Ctrl + D for devices a laptop with a Windows operating system or Command + D for laptops with an Apple operating system. If you use a smartphone, you can also use the drawer menu of the browser you are using. Whether it’s a Windows, Mac, iOS or Android operating system, you will still be able to bookmark this website.
.
  • uznw7n8ncu.pages.dev/631
  • uznw7n8ncu.pages.dev/262
  • uznw7n8ncu.pages.dev/943
  • uznw7n8ncu.pages.dev/813
  • uznw7n8ncu.pages.dev/454
  • uznw7n8ncu.pages.dev/964
  • uznw7n8ncu.pages.dev/565
  • uznw7n8ncu.pages.dev/426
  • uznw7n8ncu.pages.dev/384
  • uznw7n8ncu.pages.dev/922
  • uznw7n8ncu.pages.dev/873
  • uznw7n8ncu.pages.dev/61
  • uznw7n8ncu.pages.dev/327
  • uznw7n8ncu.pages.dev/371
  • uznw7n8ncu.pages.dev/204
  • pelajari kisah sukses dari wirausahawan tersebut di bidang kerajinan