Kisahnyabermula ketika Gus Dur meninggal dunia. Berita meninggalnya Gus Dur sekitar pukul 7 malam 30 Desember 2011 itu dengan cepat tersebar ke seluruh penjuru dunia dan seluruh masyarakat pun terkejut akan kejadian tersebut. “Sholeh ya sholeh, kesalehan seseorang tidak bisa kita ukur, apalagi keauliaan. Tingga prasangka baik kita
Jakarta - KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah meninggal dunia pada, Minggu 2 Februari 2020 pukul WIB. Adik kandung Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas mengatakan, masyarakat Indonesia berduka dan merasa kehilangan tokoh panutan yang gigih memperjuangkan hak asasi manusia. "Kita kehilangan tokoh panutan. Tokoh yang gigih memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia. Tokoh yang memimpikan umat agar bersatu. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau," kata Robikin dalam keterangan Salahuddin Wahid atau Gus Sholah yang lahir di Jombang pada 11 September 1942 memang dikenal sebagai aktivis, politisi, dan tokoh yang giat memperjuangkan tegaknya Hak Asasi Manusia HAM. Berikut ini profil singkat Gus Sholah dirangkum dari detikNews, dan sejumlah Sholah lahir di Jombang, Jawa Timur pada 11 September 1942. Dia merupakan putra ke-3 dari pasangan KH Wahid Hasyim dan SholichahPendidikan Gus Sholah menempuh pendidikan tingkat SD hingga SMA di Jakarta. Ilmu agama dia dapat dari mengaji bersama saudara-saudaranya. Setiap hari sang ayah, KH Wahid Hasyim selalu memberi pengajian kepada sang ayah wafat, Gus Sholah mendapat pelajaran ilmu agama dari KH Bisri Syansuri. Setiap liburan sekolah, Gus Sholah sering belajar ke Pesantren Denanyar Jombang, Jawa Timur. Selain baca tulis Al Qur'an, Gus Sholah bersaudara juga belajar ilmu fiqh, nahwu, sorof, dan SMA, dia melanjutkan kuliah di jurusan arsitektur Institut Teknologi Bandung. Di sinilah Gus Sholah mulai aktif dalam sejumlah kegiatan organisasi kemahasiswaan. Mulai dari Senat Mahasiswa hingga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII.KeluargaPada tahun 1968, Gus Sholah yang saat itu masih berstatus mahasiswa menikahi Farida, putri mantan Menteri Agama, KH. Syaifudin Zuhri. Mereka dikarunia tiga anak, yaitu Irfan Asy'ari Sudirman yang akrab disapa Ipang Wahid, Iqbal Billy, dan Arina 1977 Biro Konsultan PT 1978 - 1997 Direktur Utama Perusahaan Konsultan TeknikTahun 1989-1990 Ketua DPD Ikatan Konsultan Indonesia/Inkindo DKITahun 1991-1994 Sekretaris Jenderal DPP InkindoTahun 1995-1996 Assosiate Director Perusahaan Konsultan Properti InternasionaTahun 2001 - 2004 Wakil Ketua II Komnas HAMOrganisasiTahun 1995 - 2000 Anggota Dewan Penasehat ICMITahun 2000 - 2005 Ketua MPP ICMIKiprah di Politik Tahun 1998- 1999 Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan UmatTahun 2004. Menjadi calon wakil presiden dari Capres Wiranto yang diusung Partai GolkarPengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Pada 13 April 2006, Gus Sholah resmi menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. row/erd KataGus Din, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang telah meninggal dunia, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” – (HR Muslim). Jakarta - KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah meninggal dunia pukul WIB. Presiden Joko Widodo Jokowi menyampaikan ucapan bela sungkawa atas kepergian Sang Ulama."Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Baru saja mendengar kabar duka bahwa tokoh ulama, aktivis, dan politisi, Bapak Kiai Salahuddin Wahid telah berpulang ke Rahmatullah malam ini," tulis Jokowi lewat akun Instagram resminya, Minggu 2/2/2020. Jokowi mengenang Gus Sholah sebagai tokoh besar. Gus Sholah juga merupakan putra dari pahlawan nasional."Almarhum Gus Sholah adalah putra pahlawan nasional KH Wahid Hasyim, dan adik kandung Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahidm," imbuh berdoa agar amal, ibadah, dan pengabdian Gus Sholah mendapat ganjarah berlimpah dari Allah SWT. Dia juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran."Atas nama keluarga, pemerintah, dan seluruh rakyat, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas kepulangan beliau," kata Jokowi. dnu/dnuGusMus: Dunia Jangan Jadi Tujuan Hidup. Mahbib, NU Online | Ahad, 06 Juli 2014 17:02 Rembang, NU Online. Wong saiki seneng ngopeni urusan amal-amal sak durunge mati, lali amal-amal ba’dane mati (Orang sekarang suka mengurusi urusan amal-amal sebelum mati, lupa dengan amal-amal setelah mati).
- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji PPIH menyebutkan ada satu calon jamaah haji asal Klaten, yang tergabung Kloter 56 Embarkasi Solo meninggal dunia di pesawat dalam perjalanan ke Tanah Suci, Minggu 11/6/2023. Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi, menyebutkan calon jamaah haji tersebut meninggal pada pukul WIB bernama Sholeh Ahmadi Jamburi 65 karena recurrent stroke attack cardiac arrest serangan stroke berulang diikuti henti jantung. Dengan demikian total jamaah calon haji Embarkasi Solo yang meninggal dan dimakamkan di Tanah Suci menjadi 10 orang. "Jadi calon haji meninggal di dalam pesawat ini, ikut dalam penerbangan GA 6156 yang diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada Sabtu 10/6 pukul WIB menuju Tanah Suci," kata Gentur dikutip dari ANTARA pada Minggu 11/6/2023. Baca JugaDelapan Calon Haji dari Jawa Tengah Meninggal di Tanah Suci, Ini Penjelasan PPIH Embarkasi Solo Informasi yang didapatkan dari petugas Kloter 56, kata dia, pada pukul WIB di dalam pesawat almarhum Sholeh mengalami badan lemas dan sakit perut, kemudian dilakukan tindakan oleh tim kesehatan kloter hingga pukul WIB. Namun yang bersangkutan tidak sadarkan diri dan kemudian dinyatakan meninggal dunia. Almarhum akan mendapatkan layanan badal haji oleh panitia di Arab Saudi dan mendapatkan asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji Bipih ditambah ekstra cover dari pihak Garuda Indonesia sebesar Rp125 juta. "Jenazah meninggal itu, setibanya di Jedah Arab Saudi dipastikan dimakamkan di Tanah Suci, tetapi kami masih menunggu informasi lebih lanjut," katanya. Sementara itu PPIH Embarkasi Solo pada Minggu ini dijadwalkan memberangkatkan jamaah calon haji tiga kloter, yakni Kloter 58 asal Kabupaten Karanganyar pada pukul WIB, Kloter 59 asal Karanganyar dan Wonogiri pukul WIB, dan Kloter 60 asal Wonogiri dan Sragen pukul WIB. "Rombongan jamaah calon haji Kloter 58 Embarkasi Solo sebanyak 359 orang telah diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada pukul WIB. Sehingga, total calon haji yang sudah diterbangkan sebanyak orang," katanya. Baca JugaPetugas Bantah Jamaah Calon Haji Kloter Makassar Terlantar, Tapi Dipindahkan ke Hotel Dekat Masjid Nabawi Dia juga menyampaikan jamaah calon haji yang sakit di Arab Saudi ada 27 orang terdiri dari 16 orang dirawat di Mekkah dan 11 orang dirawat di Madinah. Jamaah calon haji sakit yang dirawat di Embarkasi Solo ada lima orang yakni empat di RSU Solo dan satu di RS TNI AU Karanganyar.
.